IHSG Masuk Pusaran Negatif Regional
Pelemahan bursa saham regional ikut menyeret Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Saham grup Bakrie mulai dijauhi dan terus mengalami tekanan jual.
Pelaku pasar kini memilih saham-saham yang aman di tengah masih bergolaknya bursa regional dan perkembangan politik menuju pilpres. Pasar juga mencermati pengganti Boediono yang telah mundur dari Gubernur BI karena menjadi cawapres SBY. Pasar berharap penjaga bank sentral memiliki figur yang kuat seperti Boediono.
Pada penutupan perdagangan saham sesi siang, Senin (18/5/2009) IHSG turun 12,708 poin (0,73%) menjadi 1.738,206. Sedangkan rupiah pada perdagangan valas pukul 12.00 WIB menguat tipis 4 poin di posisi 10.346 per dolar AS.
Perdagangan saham sesi siang mencatat transaksi sebanyak 65.168 kali, dengan volume 5,826 miliar unit saham, senilai Rp 2,299 triliun. Sebanyak 78 saham naik, 81 saham turun dan 42 saham stagnan.
Saham-saham yang turun harganya antara lain, Bumi Resources (BUMI) turun Rp 20 menjadi Rp 1.770, Darma Henwa (DEWA) turun Rp 8 menjadi Rp 179, Energi Mega Persada (ENRG) turun Rp 30 menjadi Rp 335, Bakrie & Brothers (BNBR) turun Rp 2 menjadi Rp 82 dan Bakrie Sumatra Plantations (UNSP) turun Rp 30 menjadi Rp 670.
Sedangkan bursa saham Asia pada sesi siang ini juga rontok seperti Hang Seng turun 1,26%, KOSPI turun 1,32%, Nikkei turun 2,2%, Shanghai turun 1,26%, STI Singapura turun 0,65%.
Sementara JP Morgan menaikkan peringkat saham di Rusia dan Indonesia seiring dengan pemulihan ekonomi global yang membuat pasar negara berkembang jadi tujuan utama dari investor.
Peringkat Rusia naik menjadi 'Netral' sedangkan Indonesia dinaikkan menjadi 'Overweight'. Sedangkan peringkat China turun menjadi 'Netral' serta Afrika Selatan dan Malaysia menjadi 'Underweight'.
"Kami memperkirakan pasar emerging market secara umum akan kembali positif," ujar analis JP Morgan Adrian Mowat seperti dikirimkan dari riset eTrading, Senin (18/5/2009). sumber : detikfinance