Rabu, 25 November 2009

Jadwal Kegiatan ADPI Bulan Desember

1-2 Des 09 Workshop Manajemen Portofolio Investasi DP Rp 1.600.000 Kredit Poin 15

7-11 Des 09 Diklat Manajemen Umum DP Rp 3.000.000

8-9 Des 09 Workshop Aktuaria DP Rp 1.600.000 Kredit Poin 15

15 Des 09 Workshop Strategi Investasi Saham Rp 900.000 Kredit Poin 10

Dana Kelolaan Sarijaya Dialihkan

Nasabah dan dana kelolaan reksa dana Sarijaya Smart Equity dan Sarijaya Smart Mix senilai Rp 25 milyar - Rp 30 milyar dialihkan pengelolaannya kepada PT Bahana TCW Investment Management.

"Sudah beres semua, tinggal menunggu pengesahan," ujar Kepala Biro Pengelolaan Investasi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Djoko Hendratto kepada pers kemarin.

Direktur Utama Bahana TCW Investment Edward Palindungan Lubis mengatakan pengalihan tersebut merupakan permintaan nasabah. Dia menjelaskan nama reksa dana tersebut akan diubah menjadi Bahana Equity Smart dan Bahana Mix Smart. (sumber : Bisnis Indonesia)

Senin, 23 November 2009

BUMI Terbitkan Lagi Obligasi Konversi US$ 300 juta

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melalui anak usahanya Enercoal Resources Pte Ltd akan menerbitkan lagi obligasi konversi senilai US$ 300 juta. Obligasi ini berjangka waktu 7 tahun dengan kupon bunga 5%.

Menurut SVP Investor Relations BUMI Dileep Srivastava dalam keterangannya, Senin (23/11/2009) mengatakan, obligasi ini akan diterbitkan oleh Enercoal yang merupakan anak usaha BUMI dengan kepemilikan 100%. BUMI memberikan opsi menaikkan nilai penerbitan obligasi hingga US$ 50 juta menjadi US$ 350 juta.

"Harga konversi ditetapkan 30% premium (dari harga pasar)," ujarnya.

Sayangnya Dileep tidak menyebutkan harga konversi pasti penerbitan obligasi konversi ini. Namun ketika jatuh tempo pada 2016, obligasi ini akan ditukar menjadi saham BUMI.

Dalam penerbitan obligasi konversi ini, BUMI kembali menunjuk Credit Suisse (Singapore) Ltd sebagai agen penjual tunggal. Masa penawaran dijadwalkan tutup pada 25 November 2009.

Dana hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk rencana akuisisi dan investasi pada sektor terkait pertambangan juga untuk mendanai transaksi tukar saham (equity swap) dengan Credit Suisse serta untuk pembiayaan kembali utang-utang (refinancing) dan keperluan umum perusahaan.

Pada Agustus 2009, Enercoal juga menerbitkan obligasi konversi yang bisa ditukarkan menjadi saham BUMI senilai US$ 375 juta. Obligasi berjangka waktu 5 tahun tersebut memberikan kupon bunga 9,25%.

Credit Suisse (Singapore) Ltd juga ditunjuk menjadi agen tunggal penjualan obligasi konversi. Saat jatuh tempo tahun 2014, obligasi ini bisa dikonversi menjadi saham BUMI atau pelunasan tunai.

Harga konversi saham atas obligasi konversi senilai US$ 375 juta itu ditetapkan sebesar Rp 3.366,9046 per saham. Harga konversi 30% lebih tinggi dari harga referensi yang ditetapkan sebesar Rp 2.589,9266.

Setelah penerbitan obligasi konversi US$ 375 juta pada Agustus 2009 dengan harga konversi di level Rp 3.300-an, harga saham BUMI langsung menanjak hingga menembus level Rp 3.400 per saham.

Setelah itu, harga saham BUMI terjun bebas hingga menyentuh level Rp 2.150 per saham. Dengan penerbitan obligasi konversi US$ 300 juta ini, kabarnya harga saham BUMI bakal kembali dikerek hingga menembus level Rp 3.000-an sebelum akhir tahun.
sumber : detikfinance.com

Rabu, 11 November 2009

Investor Summit & Capital Market Expo 2009

Guna memantapkan posisi dan peran Pasar Modal Indonesia sebagai representasi komitmen Pemerintah, SRO dan masyarakat bisnis dalam meningkatkan investasi di Indonesia dan untuk mendorong pemulihan perekonomian nasional, PT Bursa Efek Indonesia bersama BAPEPAM-LK, KPEI dan KSEI dengan didukung oleh media cetak dan elektronik nasional telah menjadwalkan kegiatan Investor Summit and Capital Market Expo 2009.

INFORMASI ACARA
Tanggal : Rabu & Kamis / 2 - 3 Desember 2009
Waktu :

Seminar : Pk. 08:30 - 17:15 WIB

Expo : Pk. 08:00 - 20:00 WIB
Lokasi :

The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta (Ballroom Lt. 4)

Sudirman Central Business District (SCBD)

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53

Jakarta 12190

Silahkan mendaftar di website => http://www.investor-summit2009.com/
Selamat Datang | Investor Summit and Capital Market Expo 2009

Jumat, 30 Oktober 2009

Jadwal Kegiatan ADPI bulan November 2009

3-4 Nov Workshop Manajemen Pengawasan Dana Pensiun Biaya Rp 1.600.000,- Kredit Point 15

9-13 Nov Diklat Manajemen Investasi Dana Pensiun Biaya Rp 2.750.000,- Kredit Point 15

17 Nov Workshop Strategi Investasi Obligasi Biaya Rp 900.000,- Kredit Point 10

18-19 Nov Workshop Manajemen Pendanaan & Kepesertaan DP Biaya Rp 1.600.000,- Kredit Point 15

23-26 Nov Diklat Manajemen Umum Dana Pensiun Biaya Rp 3.000.000,-

30 Nov - 4 Des Diklat Aktuaria Dana Pensiun Biaya Rp 2.750.000,- Kredit Point 15

untuk keterangan lebih lanjut silahkan hubungi ADPI telp 021-2514050 / 2514052

Seminar & Rapat Anggota Komda III - Jakarta 2 tanggal 17 November 2009 di Hotel Borobudur (Keterangan lebih lanjut hubungi Pengurus Komda III - Jakarta 2 Ibu Sere Ida T Sihombing DP PGI telp 021-47868942 / 4756944 / 4704247)

Rabu, 07 Oktober 2009

Jadwal Kegiatan ADPI bulan Oktober 2009

13 Okt 09 Workshop Strategi Investasi Reksadana Biaya Rp 900.000 Kredit Point 10

14 - 15 Okt 09 Workshop Manajemen Risiko Dana Pensiun Biaya Rp 1.600.000 Kredit Poin 15

19 - 23 Okt 09 Diklat Manajemen Umum Dana Pensiun Biaya Rp 3.000.000

21 - 22 Okt 09 Workshop Investasi pada Instrumen Syariah Biaya Rp 1.600.000 Kredit Poin 15

26 - 30 Okt 09 Diklat Akuntansi & Perpajakan Dana Pensiun Biaya Rp 2.750.000 Kredit Poin 15

27 - 28 Okt 09 Workshop Bisnis Plan Dana Pensiun Biaya Rp 1.600.000 Kredit Poin 15

Keterangan Lebih lanjut Hubungi ADPI 021-2514050, 2514052

20 Okt 09 Rakor Komda VII & VIII di Manado Biaya Rp 600.000 (tidak termasuk akomodasi dari dan ke Manado) biaya sudah termasuk kredit poin + 21 Okt 09 Rekreasi ke Bunaken Biaya Rp 250.000/orang untuk informasi lebih lanjut hubungi Bp Boudewyn Abram 0431-874535 HP 081511232540 atau Bp Rudolf Dompas HP 0811435984

Selasa, 06 Oktober 2009

ADPI AWARD 2009

Dalam rangka HUT Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) ke-24 seperti tahun-tahun sebelumnya ADPI mengadakan beberapa kegiatan yaitu : Bakti Sosial yang dikoordinir oleh masing-masing Komda dari Komda I s/d VIII sesuai dengan Keputusan Rapat Pleno II/2009 untuk tahun ini bakti sosial dialokasikan seluruhnya untuk korban gempa Sumatera Barat sebesar Rp 50.000.000, Turnamen Tenis Lapangan dan Malam Apresiasi atau malam penghargaan bagi Dana Pensiun Anggota ADPI yang berkinerja baik dalam acara “ADPI AWARD 2009” adapun pemenangnya adalah sebagai berikut :

DPPK- PPMP dengan Aktiva Bersih di atas Rp 1 trilyun
1. DP PERTAMINA dengan total nilai : 81,747
ROI : 14,13% nilai : 20
ROA : 14,11% nilai : 20
RKD : 90,81% nilai : 7,204
Effisiensi Biaya Operasional : 0,562% nilai : 5
Effisiensi Biaya Investasi : 1,633% nilai : 12.5
Optimalisasi Portofolio Invest : 1,130 nilai : 7.043
Kepatuhan : nilai 10
Aktiva Bersih 2008 : Rp 5,621,095,079,314

2. DP BANK MANDIRI DUA dengan total nilai : 77,657
ROI : 10,61% nilai : 15.014
ROA : 10,21% nilai : 14.856
RKD : 126,06% nilai : 10
Effisiensi Biaya Operasional : 0,370% nilai : 11.250
Effisiensi Biaya Investasi : 1,635% nilai : 11.250
Optimalisasi Portofolio Invest : 0,849 nilai : 5.287
Kepatuhan : nilai 10
Aktiva Bersih 2008 : Rp 1,427,911,888,008

3. DP PUSRI dengan total nilai : 73,105
ROI : 10,33% nilai : 14.628
ROA : 10,21% nilai : 14.476
RKD : 87,69% nilai : 6.956
Effisiensi Biaya Operasional : 0,150% nilai : 13.750
Effisiensi Biaya Investasi : 2,457% nilai : 7.500
Optimalisasi Portofolio Invest : 0,930 nilai : 5.795
Kepatuhan : nilai : 10
Aktiva Bersih 2008 : Rp 1,261,284,341,249

DPPK – PPMP dengan Aktiva Bersih Rp 500 milyar s/d Rp 1 trilyun

1. DP KOMPAS GRAMEDIA dengan total nilai : 82.347
ROI : 12.02% nilai : 16.655
ROA : 11.96% nilai : 16.940
RKD : 101.09% nilai : 8.682
Effisiensi Biaya Operasional : 0.052% nilai : 15
Effisiensi Biaya Investasi : 2.332% nilai : 8.824
Optimalisasi Portofolio Invest : 0.721 nilai : 6.246
Kepatuhan : nilai : 10
Aktiva Bersih 2008 : Rp 972,366,633,569

2. DP POS INDONESIA dengan total nilai : 82.316
ROI : 12.16% nilai : 16.849
ROA : 11.55% nilai : 16.359
RKD : 90.15% nilai : 7.742
Effisiensi Biaya Operasional : 1.972% nilai : 11.471
Effisiensi Biaya Investasi : 1.635% nilai : 11.471
Optimalisasi Portofolio Invest : 0.973 nilai : 8.424
Kepatuhan : nilai : 10
Aktiva Bersih 2008 : Rp 970,120,906,641

3. DP KARYAWAN TASPEN dengan total nilai : 77.973
ROI : 10.57% nilai : 14.650
ROA : 10.33% nilai : 14.636
RKD : 98.81% nilai : 8.486
Effisiensi Biaya Operasional : 0.632% nilai : 9.706
Effisiensi Biaya Investasi : 0.406% nilai : 15.00
Optimalisasi Portofolio Invest : 0.634 nilai : 5.494
Kepatuhan : nilai : 10
Aktiva Bersih 2008 : Rp 521,028,228,441

DPPK – PPMP Dengan Aktiva Bersih Rp 200 milyar s/d 500 milyar

1. DP BIMANTARA dengan total nilai : 83.567
ROI : 11.45% nilai : 19.252
ROA : 11.04% nilai : 19.340
RKD : 126.83% nilai : 9.391
Effisiensi Biaya Operasional : 0.814% nilai : 7.778
Effisiensi Biaya Investasi : 0.641% nilai : 13.889
Optimalisasi Portofolio Invest : 0.687 nilai : 6.417
Kepatuhan : nilai : 10
Aktiva Bersih 2008 : Rp 358,807,888,211

2. DP BPD JAWA BARAT dengan total nilai : 80.351
ROI : 11.90% nilai : 20
ROA : 11.42% nilai : 20
RKD : 79.78% nilai : 5.907
Effisiensi Biaya Operasional : 1.972% nilai : 4.444
Effisiensi Biaya Investasi : 2.255% nilai : 11.471
Optimalisasi Portofolio Invest : 1.071 nilai : 10
Kepatuhan : nilai : 10
Aktiva Bersih 2008 : Rp 398,720,736,237

3. DP BPD JAWA TENGAH dengan total nilai : 79.450
ROI : 11.50% nilai :19.331
ROA : 10.27% nilai : 17.983
RKD : 77.88% nilai : 5.766
Effisiensi Biaya Operasional : 0.713% nilai : 9.444
Effisiensi Biaya Investasi : 3.156% nilai : 8.333
Optimalisasi Portofolio Invest : 0.920 nilai : 8.592
Kepatuhan : nilai : 10
Aktiva Bersih 2008 : Rp 414,474,040,350

DPPK – PPMP Dengan Aktiva Bersih Rp 100 milyar s/d 200 milyar

1. DP PERUMNAS dengan total nilai : 74.229
ROI : 12.82% nilai : 18.123
ROA : 11.58% nilai : 17.336
RKD : 93.78% nilai : 5.638
Effisiensi Biaya Operasional : 1.053% nilai : 9.706
Effisiensi Biaya Investasi : 3.613% nilai : 6.176
Optimalisasi Portofolio Invest : 1.026 nilai : 7.249
Kepatuhan : nilai : 10
Aktiva Bersih 2008 : Rp 164,685,940,927

2. DP INTI dengan total nilai : 73.666
ROI : 10.76% nilai : 15.206
ROA : 10.61% nilai : 15.885
RKD : 101.07% nilai : 6.077
Effisiensi Biaya Operasional : 1.399% nilai : 7.941
Effisiensi Biaya Investasi : 0.664% nilai : 13.235
Optimalisasi Portofolio Invest : 0.753 nilai : 6.077
Kepatuhan : nilai : 10
Aktiva Bersih 2008 : Rp 133,655,399,941

3. DP ELNUSA dengan total nilai : 73.609
ROI : 14.15% nilai : 20
ROA : 13.36% nilai : 20
RKD : 121.18% nilai : 7.286
Effisiensi Biaya Operasional : 3.668% nilai : 0.882
Effisiensi Biaya Investasi : 1.748% nilai : 7.941
Optimalisasi Portofolio Invest : 1.415 nilai : 10
Kepatuhan : (2.50) nilai : 7.500
Aktiva Bersih 2008 : Rp 103,171,454,260


DPPK – PPMP Dengan Aktiva Bersih Rp 50 milyar s/d 100 milyar

1. DP BINA ADHI SEJAHTERA dengan total nilai : 81.401
ROI : 14.98% nilai : 20
ROA : 14.37% nilai : 20
RKD : 74.44% nilai : 4.918
Effisiensi Biaya Operasional : 0.637% nilai : 12.375
Effisiensi Biaya Investasi : 1.702% nilai : 7.875
Optimalisasi Portofolio Invest : 0.599 nilai : 6.232
Kepatuhan : nilai : 10
Aktiva Bersih 2008 : Rp 66,784,019,838

2. DP INDORAMA SYNTHETICS dengan total nilai : 77.066
ROI : 10.42% nilai : 13.904
ROA : 10.25% nilai : 14.273
RKD : 97.34% nilai : 6.431
Effisiensi Biaya Operasional : 0.035% nilai : 15
Effisiensi Biaya Investasi : 0.319% nilai : 13.125
Optimalisasi Portofolio Invest : 0.417 nilai : 4.333
Kepatuhan : nilai : 10
Aktiva Bersih 2008 : Rp 92,289,842,610

3. DP RS ISLAM JAKARTA dengan total nilai : 73.760
ROI : 13.74% nilai : 18.338
ROA : 12.58% nilai : 17.512
RKD : 100.80% nilai : 6.660
Effisiensi Biaya Operasional : 1.840% nilai : 3
Effisiensi Biaya Investasi : 1.423% nilai : 8.250
Optimalisasi Portofolio Invest : 0.962 nilai : 10
Kepatuhan : nilai : 10
Aktiva Bersih 2008 : Rp 51,624,071,931

DPPK – PPMP Dengan Aktiva Bersih Kurang Dari Rp 50 milyar

1. DP TIGARAKSA SATRIA dengan total nilai : 80.953
ROI : 12.97% nilai : 15.759
ROA : 12.62% nilai : 16.016
RKD : 336.17% nilai : 10
Effisiensi Biaya Operasional : 0.930% nilai : 11.250
Effisiensi Biaya Investasi : 0.248% nilai : 13.200
Optimalisasi Portofolio Invest : 0.389 nilai : 4.728
Kepatuhan : nilai : 10
Aktiva Bersih 2008 : Rp 18,602,162,268

2. DP INFOMEDIA NUSANTARA dengan total nilai : 78.732
ROI : 16.47% nilai : 20
ROA : 15.76% nilai : 20
RKD : 110.33% nilai : 3.282
Effisiensi Biaya Operasional : 2.330% nilai : 4.950
Effisiensi Biaya Investasi : 1.107% nilai : 10.500
Optimalisasi Portofolio Invest : 0.823 nilai : 10
Kepatuhan : nilai : 10
Aktiva Bersih 2008 : Rp 7,448,259,289

3. DP MUHAMMADIYAH dengan total nilai : 71.028
ROI : 11.11% nilai : 13.495
ROA : 10.92% nilai : 13.860
RKD : 68.07% nilai : 2.025
Effisiensi Biaya Operasional : 0.681% nilai : 12.450
Effisiensi Biaya Investasi : 0.211% nilai : 13.800
Optimalisasi Portofolio Invest : 0.444 nilai : 5.398
Kepatuhan : nilai : 10
Aktiva Bersih 2008 : Rp 22,334,037,503

DPPK – PPIP Dengan Aktiva Bersih Dibawah Rp 100 milyar

1. DP UNGGUL INDAH CAHAYA dengan total nilai : 82.442
ROI : 11.56% nilai : 15.818
ROA : 11.46% nilai : 17.230
RKD : 100% nilai : 9.863
Effisiensi Biaya Operasional : 0.023% nilai : 15
Effisiensi Biaya Investasi : 0.518% nilai : 13.269
Optimalisasi Portofolio Invest : 0.116 nilai : 1.261
Kepatuhan : nilai : 10
Aktiva Bersih 2008 : Rp 28,956,879,168

2. DP DOW INDONESIA dengan total nilai : 79.206
ROI : 14.62% nilai : 20
ROA : 13.30% nilai : 20
RKD : 101.39% nilai : 10
Effisiensi Biaya Operasional : 0.204% nilai : 13.846
Effisiensi Biaya Investasi : 0.00% nilai : 0.577
Optimalisasi Portofolio Invest : 0.439 nilai : 4.782
Kepatuhan : nilai : 10
Aktiva Bersih 2008 : Rp 12,946,839,748

3. DP MITRA KRAKATAU dengan total nilai : 75.694
ROI : 12.22% nilai : 16.718
ROA : 11.96% nilai : 17.977
RKD : 73.48% nilai : 7.247
Effisiensi Biaya Operasional : 2.204% nilai : 5.192
Effisiensi Biaya Investasi : 1.871% nilai : 9.231
Optimalisasi Portofolio Invest : 0.856 nilai : 9.328
Kepatuhan : nilai : 10
Aktiva Bersih 2008 : Rp 81,561,907,479

DPPK – PPIP Dengan Aktiva Bersih Diatas Rp 100 milyar

1. DP IP BOGASARI dengan total nilai : 91.234
ROI : 12.80% nilai : 20
ROA : 12.37% nilai : 20
RKD : 84.11% nilai : 8.445
Effisiensi Biaya Operasional : 0.524% nilai : 11.538
Effisiensi Biaya Investasi : 0.515% nilai : 14.423
Optimalisasi Portofolio Invest : 0.640 nilai : 6.828
Kepatuhan : nilai : 10
Aktiva Bersih 2008 : Rp 134,512,144,416

2. DP KARYAWAN PT PINDAD dengan total nilai : 85.871
ROI : 11.02% nilai : 17.220
ROA : 10.89% nilai : 17.608
RKD : 80.16% nilai : 8.048
Effisiensi Biaya Operasional : 0.444% nilai : 12.115
Effisiensi Biaya Investasi :0.407% nilai : 15
Optimalisasi Portofolio Invest : 0.551 nilai : 5.879
Kepatuhan : nilai : 10
Aktiva Bersih 2008 : Rp 117,943,132,935

3. DP GARUDA INDONESIA dengan total nilai : 85.613
ROI : 12.58% nilai : 19.661
ROA : 12.24% nilai : 19.792
RKD : 95.37% nilai : 9.575
Effisiensi Biaya Operasional : 0.651% nilai : 7.059
Effisiensi Biaya Investasi : 0.827% nilai : 11.471
Optimalisasi Portofolio Invest : 0.755 nilai : 8.055
Kepatuhan : nilai : 10
Aktiva Bersih 2008 : Rp 767,224,622,449

Aspek yang menjadi ukuran kinerja adalah :
1. Return on Investment (ROI), dihitung dengan menggunakan rumus : Hasil Investasi Bersih dibagi dengan Rata-Rata Total Investasi. Hasil Investasi Bersih adalah Pendapatan Investasi dikurangi dengan Beban Investasi. Rata-Rata Total Investasi adalah rata-rata dari Total Investasi awal tahun dengan Total Investasi akhir tahun, bobot nilai 20

2. Return on Asset (ROA) dihitung dengan menggunakan rumus : Hasil Investasi Bersih dibagi dengan Rata-Rata Aktiva Bersih. Hasil Investasi Bersih adalah Pendapatan Investasi dikurangi dengan Beban Investasi. Rata-Rata Aktiva Bersih adalah rata-rata dari Aktiva Bersih awal tahun dengan Aktiva Bersih akhir tahun, bobot nilai 20

3. Efisiensi Biaya Operasional, dihitung dengan menggunakan rumus : Biaya Operasional dibagi dengan Aktiva Bersih akhir tahun, bobot nilai 15

4. Efisiensi Biaya Investasi, dihitung dengan menggunakan rumus : Biaya Investasi dibagi dengan Pendapatan Investasi, bobot nilai 15

5. Optimalisasi Portofolio Investasi, dihitung dengan menggunakan rumus : Jumlah Jenis Portfolio Investasi dikalikan dengan Return on Invesment (ROI). Hasil perkalian tersebut disebut dengan “skor”, bobot nilai 10

6. Rasio Kecukupan Dana (RKD), untuk DPPK-PPMP dihitung dengan menggunakan rumus : Aktiva Bersih akhir tahun dibagi dengan Kewajiban Aktuaria, sedangkan untuk DPPK-PPIP dihitung dengan menggunakan rumus : Aktiva Bersih akhir tahun dibagi dengan Kewajiban Manfaat Pensiun (MP), bobot nilai 10

7. Tingkat Kepatuhan (compliance), bobot nilai 10, dihitung dengan menggunakan rumus : nilai pengurang bagi Dana Pensiun yang tidak (belum) memenuhi kepatuhan berupa :
a. Sertifikasi Pengurus Dana Pensiun; dan
b. Ketepatan waktu penyampaian Laporan Berkala kepada Regulator.

Selasa, 08 September 2009

HUT ADPI Ke-24

Dalam rangka hari ulang tahun ADPI ke-24 seperti tahun-tahun sebelumnya ADPI akan menyelenggarakan beberapa kegiatan antara lain :
I. Turnamen Tenis Lapangan

Turnamen ini akan dilangsungkan tanggal 3 Oktober 2009 bertempat di lapangan tenis Jl. Pati Unus F 4 Kebayoran Baru Jakarta Selatan, nomor yang akan dipertandingkan adalah ganda putra perorangan dengan sistem gugur dan turnamen ini dikhususkan bagi Pengurus, Dewan Pengawas dan Pendiri Dana Pensiun Anggota ADPI seluruh Indonesia

II. Bakti Sosial

Berupa pemberian santunan bagi anak yatim piatu yang pelaksanaannya dikoordinator oleh masing-masing Komda I s/d VIII pada tanggal 3 Oktober 2009

III. Malam Apresiasi

Malam penghargaan bagi Dana Pensiun yang dinilai mempunyai kinerja baik pada tahun 2008, dilaksanakan pada hari Senin tanggal 5 Oktober 2009 jam 19.00 WIB di Sumba Room Hotel Borobudur - Jakarta, adapun kriteria dan sistem penilaiannya sebagai berikut :

1. Penilaian kinerja Dana Pensiun (DP) tahun 2008 dikelompokkan menjadi 6 kategori sebagai berikut :
(1) DP dengan Aktiva Bersih di atas Rp 1 trilyun
(2) DP dengan Aktiva Bersih di atas Rp 500 milyar s/d Rp 1 trilyun
(3) DP dengan Aktiva Bersih di atas Rp 200 milyar s/d Rp 500 milyar
(4) DP dengan Aktiva Bersih di atas Rp 100 milyar s/d Rp 200 milyar
(5) DP dengan Aktiva Bersih di atas Rp 50 milyar s/d Rp 100 milyar
(6) DP dengan Aktiva Bersih Rp 50 milyar atau kurang

2. Untuk setiap kategori akan ditetapkan 3 (tiga) pemenang yaitu Dana Pensiun Terbaik I, II, dan III.

3. Aspek yang menjadi ukuran penilaian :
(1) ROA (Hasil Investasi Bersih*) dibagi rata-rata Aktiva Bersih)
(2) ROI (Hasil Investasi Bersih*) dibagi rata-rata Investasi)
(3) Efisiensi Biaya Operasional (Biaya Operasional dibagi Aktiva Bersih)
(4) Efisiensi Biaya Investasi (Biaya Investasi dibagi Hasil Investasi*))
(5) RKD (Aktiva Bersih dibagi Proyeksi Kewajiban Actuaría)
Untuk DPPK – PPIP diasumsikan RKDnya 100%
(6) Portofolio Investasi (dinilai dari ragam / jensi investasinya)
(7) Kepatuhan (pemenuhan sertifikasi Pengurus, ketepatan waktu penyampaian laporan
berkala kepada Menteri Keuangan)
*)SPI tidak diperhitungkan

4. a. Nilai tertinggi untuk setiap aspek adalah 100 (seratus).
b. Nilai tertinggi atau terendah dipergunakan sebagai faktor pembagi untuk urutan
di bawahnya.

5. Masing-masing aspek tersebut pada butir 3 ditetapkan bobotnya sebagai berikut :
a. ROA bobot 20%
b. ROI bobot 20%
c. Efisiensi Biaya Operasional bobot 15%
d. Efisiensi Biaya Investasi bobot 15%
e. RKD bobot 10%
f. Portofolio Investasi bobot 10%
g. Kepatuhan bobot 10%

6. a. Untuk bobot RKD dikurangi (misal 5) apabila terdapat tunggakan iuran yang
cukup signifikan.
b. Untuk bobot Kepatuhan ada pengurang apabila ada Pengurus yang belum lulus
ujian atau terlambat menyampaikan laporan berkala kepada Menteri Keuangan.

7. Hasil akhir atas penilaian aspek tersebut pada butir 3 diperoleh dari hasil
perkalian antara nilai setiap aspek dengan bobotnya.

8. Apabila perhitungan tersebut pada butir 6 menghasilkan angka yang sama di dalam
satu kategori, kriteria DP terbaik ditetapkan berdasarkan ROI yang tertinggi.

9. Keputusan Tim Penilai bersifat final dan tidak bisa diganggu gugat.

untuk keterangan lebih lanjut silahkan hubungi ADPI

Rabu, 26 Agustus 2009

Prinsip Penyelenggaraan Dana Pensiun

1. Prinsip Kejelasan Maksud dan Tujuan Program
Jaminan terhadap kesinambungan penghasilan

2. Prinsip Independensi
• Kelembagaan: berstatus badan hukum
• Manajemen Operasional dimana Asas Keterpisahan Kekayaan atau Segregated Assets
dan Hak pengurus mengadakan perjanjian dgn pihak ketiga
• Pengawasan dimana Pengawasan dilakukan oleh Dewan Pengawas yang terdiri atas
wakil-wakil dari pemberi kerja dan peserta dengan jumlah yang sama

3. Prinsip Akuntabilitas
• Dewan Pengawas wajib mengumumkan laporan hasil pengawasannya kepada Peserta
• Laporan keuangan Dana Pensiun setiap tahun harus diaudit oleh akuntan publik
yang ditunjuk oleh Dewan Pengawas
• Pendiri/Mitra Pendiri, Pengurus, dan Penerima Titipan wajib memperlihatkan
seluruh dokumen/keterangan untuk keperluan pemeriksaan
• Dana Pensiun wajib mengumumkan neraca dan perhitungan hasil usahanya kepada
Peserta

4. Prinsip Transparansi
• Pengurus wajib menyampaikan keterangan mengenai setiap perubahan peraturan Dana
Pensiun dan hal-hal yang terjadi dalam rangka kepesertaan kepada Peserta
• Pengurus wajib mengumumkan perkembangan portofolio investasi dan hasil
pengembangannya kepada Peserta dan melaporkannya kepada Pendiri dan Dewan
Pengawas

5. Prinsip Perlindungan Konsumen
• Perubahan Peraturan Dana Pensiun tidak boleh mengurangi manfaat pensiun
• Setiap karyawan berhak menjadi Peserta, bila berusia 18 tahun atau telah kawin,
dan memiliki masa kerja satu tahun
• Hak atas manfaat pensiun tak dpt dijaminkan, dialihkan/disita
• Semua transaksi penyerahan, pembebanan, pengikatan, pembayaran sebelum jatuh
tempo atau penjaminan manfaat pensiun dinyatakan batal demi hukum
• Pengembalian kekayaan Dana Pensiun kepada pemberi kerja, dilarang
• Saat likuidasi, peserta dan pensiunan/ahli waris memiliki hak utama dalam
pembagian kekayaan Dana Pensiun
• Kekayaan Dana Pensiun Lembaga Keuangan dikecualikan dari setiap tuntutan hukum
atas kekayaan Pendirinya

6. Prinsip Struktur Pengendalian Intern
• Tugas, kewajiban, dan tanggung jawab Pendiri, Mitra Pendiri, Dewan Pengawas,
dan Pengurus diatur dalam Undang Undang Dana Pensiun dan peraturan
pelaksanaannya
• Dana Pensiun tak diperkenankan melakukan pembayaran apapun, kecuali pembayaran
yang ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun
• Dana Pensiun tidak diperkenankan meminjam atau mengagunkan kekayaannya sebagai
jaminan atas suatu pinjaman
• Tidak satu bagianpun dari kekayaan Dana Pensiun dapat dipinjamkan atau
diinvestasikan pada pihak-pihak terafiliasi
• Bentuk dan susunan laporan keuangan Dana Pensiun harus sesuai dengan Keputusan
Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Nomor 2345/KEP-LK/2003

7. Prinsip Kualifikasi Penyelenggara
• Kualifikasi Pengurus dan Dewan Pengawas (kecuali yang terakhir) adalah Warga
Negara Indonesia, berakhlak dan moral yang baik, belum pernah dihukum pidana
ekonomi, dan berpengetahuan atau berpengalaman di bidang Dana Pensiun
• Pengurus tidak boleh merangkap jabatan Pengurus Dana Pensiun lain, atau
direksi, atau jabatan eksekutif lainnya
(sumber : www.bapepamlk.depkeu.go.id/dana_pensiun)

Asas-Asas UU Dana Pensiun

1. Asas Kebebasan : Pembentukan Dana Pensiun (DP) bersifat suka rela (DP Mendapat fasilitas perpajakan)
Kepesertaan pd DP tidak bersifat wajib (sukarela)
- Apabila Peserta diwajibkan ikut membayar iuran, kepesertaannya bersifat Aktif (harus ada pernyataan tertulis dari Peserta tentang kesediaannya untuk dipotong gajinya setiap bulan untuk membayar iuran kepada Dana Pensiun)
- Apabila seluruh iuran hanya dari Pemberi Kerja, perlakuan yang sama harus diberlakukan kepada seluruh Karyawan sepanjang Karyawan memenuhi syarat kepesertaan
- Peserta tidak dapat mengundurkan diri dari kepesertaannya atau menuntut hak atas manfaat pensiunnya apabila masih memenuhi syarat kepesertaan

2. Asas Keterpisahan Kekayaan
- Kekayaan DP terpisah dari kekayaan Pendirinya
- Kekayaan DP tidak dapat diganggu gugat

3. Asas Pendanaan
- Penyelenggaraan DP harus dengan sistem pendanaan (berupa iuran), baik dari Pemberi Kerja maupun dari Peserta, minimal sekali sebulan karena Dengan sistem pendanaan akan terbentuk akumulasi dana secara teratur dan sistematis guna membayar manfaat pensiun yg telah dijanjikan
- Penyelenggaraan DP dengan sistem “Book Reserve” atau “Pay As You Go” dilarang, sebab :(1) Dana yg telah dicadangkan masih menyatu dengan aset perusahaan, sehingga kalau terjadi sesuatu terhadap aset perusahaan, dana yg telah dicadangkan bisa ikut terseret, akibatnya kepentingan Peserta kurang terlindungi, (2) Kurang menjamin terbentuknya akumulasi dana secara teratur dan sistematis untuk membayar Manfaat Pensiun yg telah dijanjikan

4. Asas Penundaan Manfaat (Locking In)
- Manfaat pensiun baru dapat dibayarkan setelah Peserta mencapai usia pensiun
- Peserta yang berhenti bekerja sebelum mencapai usia pensiun, ditunda pembayaran manfaat pensiunnya, paling cepat setelah Peserta mencapai Usia Pensiun Dipercepat

5. Asas Portabilitas
- Peserta suatu DP dapat pindah menjadi peserta DP lain dengan persyaratan dan prosedur tertentu. Misalnya : dari DPPK ke DPPK lain, dari DPPK ke DPLK atau dari DPLK ke DPLK lain

6. Asas Pengawasan dan Pembinaan
- DP diawasi oleh Menteri Keuangan dengan 2 metode : (1) Pengawasan Langsung (pemeriksaan langsung), dan (2) Pengawasan tidak langsung (dengan menyampaikan lap keuangan, lap investasi, lap aktuaria dll)

7. Asas Vesting Right
- Hak atas dana baru timbul apabila masa kepesertaannya telah mencapai 3 tahun atau lebih

Kamis, 20 Agustus 2009

MENYUSUN PERJANJIAN PENERIMA TITIPAN YANG MELINDUNGI KEPENTINGAN DANA PENSIUN

Menyimpan kekayaan Dana Pensiun pada Penerima Titipan adalah kewajiban mutlak yang harus dilakukan oleh Pengurus Dana Pensiun. Tidak semua lembaga keuangan diperkenankan oleh Undang-Undang Dana Pensiun bertindak sebagai Penerima Titipan kekayaan Dana Pensiun. Lantas, badan hukum mana yang berwenang menerima titipan kekayaan Dana Pensiun ? Pasal 1 butir 21 UU No.11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun secara tegas membatasi hanya Bank yang direstui bertindak sebagai Penerima Titipan kekayaan Dana Pensiun.

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan menjelaskan arti penitipan adalah penyimpanan harta berdasarkan perjanjian atau kontrak antara Bank Umum dan penitip, dengan ketentuan Bank Umum yang bersangkutan tidak mempunyai hak kepemilikan atas harta tersebut.

Selain diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, keharusan adanya Perjanjian Penerima Titipan sebagai dasar ikatan kerjasama antara Pengurus Dana Pensiun dan Bank dinyatakan secara tegas dalam Pasal 7 Ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 1992.

Dilihat dari Pasal tersebut, klausul yang harus dimuat dalam Perjanjian Penitipan sekurang-kurangnya :
1. Tugas, wewenang dan tanggung jawab Penerima Titipan;
2. Biaya penitipan yang dibebankan kepada Dana Pensiun;
3. Pernyataan Penerima Titipan untuk memberikan informasi dan menyediakan buku, catatan, dan dokumen yang berkenaan dengan kekayaan Dana Pensiun yang dititipkan dalam rangka pemeriksaan, baik yang dilakukan oleh Menteri, atau oleh akuntan publik dan atau oleh aktuaris yang ditunjuk Menteri atau oleh Dewan Pengawas maupun auditor yang ditunjuk Dewan Pengawas.

Memerhatikan pentingnya penitipan kekayaan Dana Pensiun kepada Penerima Titipan dan risiko atas pengamanan, maka secara yuridis ketentuan tersebut dirasakan kurang memadai dan belum cukup maksimal melindungi kepentingan Dana Pensiun. Oleh karena itu, Pengurus Dana Pensiun perlu menambah klausul-klausul yang bertujuan lebih melindungi dan mengamankan kepentingan Dana Pensiun. Apalagi penggunaan jasa Penerima Titipan tidak hanya soal penitipan atau penyimpanan melainkan juga pelayanan atas transaksi-transaksi yang dilakukan oleh Dana Pensiun.

Biasanya Penerima Titipan akan menyodorkan Perjanjian Penitipan yang sudah mereka miliki dan gunakan. Seringkali kita menjumpai Perjanjian Penitipan memuat pasal-pasal dengan kalimat yang panjang sekali, berbelit-belit, dan tidak efektif. Apalagi jika Perjanjian Penitipan tersebut hasil terjemahan mentah-mentah dari bahasa asing karena Penerima Titipan berafiliasi dengan bank asing. Akibatnya, arti dan maksud setiap pasal sulit dimengerti. Menerima apa adanya dan menganggap Perjanjian Penitipan yang diberikan oleh Penerima Titipan sudah standar, tanpa memahami persis isi perjanjian merupakan sikap yang keliru. Sebagai konsekuensi hukum dan wujud tanggung jawab, Pengurus Dana Pensiun mau tidak mau wajib meneliti dan mencermati kembali setiap kata serta kalimat yang dituangkan dalam pasal-pasal Perjanjian Penitipan.

Apabila menemukan klausul-klausul yang dirasakan kurang melindungi kepentingan Dana Pensiun atau memiliki potensi menimbulkan kerugian bagi Dana Pensiun atau layanan yang diberikan belum maksimal, maka sudah seharusnya Pengurus Dana Pensiun merevisinya. Bahkan jika perlu menambah klausul-klausul yang sudah ada.

Beberapa poin penting yang sebaiknya diperjelas dan ditambahkan dalam Perjanjian antara lain :
1. Jenis harta kekayaan milik Dana Pensiun yang dititipkan;
2. Rincian secara detail besar biaya penitipan dari masing-masing jenis kekayaan;
3. Macam perbuatan hukum yang dikuasakan oleh Pengurus Dana Pensiun kepada Penerima Titipan;
4. Bentuk laporan yang harus dibuat oleh Penerima Titipan dan waktu penyerahan kepada Pengurus Dana Pensiun;
5. Sanksi dan ganti rugi bagi Penerima Titipan;
6. Penegasan bahwa kekayaan Dana Pensiun disimpan secara terpisah dari kekayaan Penerima Titipan, dan kekayaan Dana Pensiun harus dibebaskan/dikecualikan dari setiap tuntutan hukum yang timbul terhadap Penerima Titipan;

Di samping itu, Pendiri sebagai pihak yang menunjuk Penerima Titipan bersama Dana Pensiun perlu melakukan peninjauan langsung ke tempat penyimpanan untuk menilai kelaikan dan keamanan fasilitas yang dimiliki oleh Penerima Titipan. Semua itu dilakukan untuk memastikan dan menjamin jika harta kekayaan yang dititipkan oleh Dana Pensiun memang benar-benar aman.

Berdasarkan uraian di atas, sangat diharapkan seluruh isi Perjanjian Penitipan yang dibuat oleh Pengurus Dana Pensiun memenuhi kebutuhan Dana Pensiun dan mematuhi ketentuan sebagaimana diamanahkan oleh Undang-Undang Dana Pensiun beserta peraturan pelaksanaannya. Sekali lagi, yang lebih penting Perjanjian Penitipan tersebut melindungi dan mengamankan kepentingan Dana Pensiun serta tidak menimbulkan masalah yang dapat merugikan Dana Pensiun di kemudian hari. (Anita F.Dewi)

Jumat, 31 Juli 2009

JADWAL KEGIATAN ADPI BULAN AGUSTUS

1. Diklat Manajemen Investasi Dana Pensiun

dilaksanakan pada tanggal 3 s/d 7 Agustus 2009 bertempat di Gedung Arthaloka Lt. 17 dengan kurikulum sebagai berikut :
Peraturan mengenai investasi DP, Fungsi dan kelembagaan Pasar Modal, Analisis Saham (Fundamental dan Teknikal), Proses Investasi di pasar modal, Menentukan kebijakan / strategi investasi, Kontrak opsi saham, Manajemen Investasi Surat Utang, Perhitungan Investasi obligasi, Jenis obligasi, Pemeringkatan obligasi, Sistem Perdagangan pasar uang, Jenis dan mekanisme pasar uang dan Penempatan langsung saham.

2. Workshop Strategi Investasi Saham

dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2009 bertempat di Gedung Arthaloka Lt. 17 dengan materi : Investment Plan & Capital Management, Analisa Fundamental, Analisa Teknikal Perdagangan Saham, Aplikasi Manajemen Portofolio dengan Biaya Rp 900.000,-

3. Diklat Manajemen Umum Dana Pensiun

dilaksanakan pada tanggal 10 sampai dengan 14 Agustus 2009 bertempat di Gedung Arthaloka Lt. 17. Diklat ini diperuntukan bagi calon pengurus DP dan staf DP agar lebih memahami mengenai Dana Pensiun, adapaun materinya sebagai berikut :

Peraturan Perundangan : Dasar hukum DP, Program Pensiun, Lingkungan Program Pensiun, Iuran dan Manfaat Pensiun, Tata Kelola DP dan Akuntabilitas DP

Organisasi & Manajemen : Organisasi & Fungsi Manajemen DP, Pengawasan DP dan Good Pension Fund Governance

Akuntansi Dana Pensiun : Akuntansi khusus DP, Laporan Keuangan & Portofolio Investasi, Perpajakan

Investasi Dana Pensiun : Peraturan Investasi, Instrumen Investasi DP

Aktuaria : Pengantar dasar aktuaria, Pendanaan & Solvabilitas

Biaya Rp 3.000.000,-

4. Seminar Setengah Hari tentang "Antisipasi Kasus Hukum Dalam Berinvestasi Melalui Pemeringkatan & Penerapan Manajemen Risiko Dana Pensiun" yang akan dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2009 di Sumba Room Hotel Borobudur - Jakarta

5. Workshop Aktuaria Dana Pensiun

workshop ini akan dilaksanakan pada tanggal 18 - 19 Agustus 2009 di Gedung Arthaloka Lt. 17 biaya Rp 1.600.000,- dengan materi :
Peraturan DP tentang pendanaan, Hal-hal yg diatur dalam Peraturan DP yang berhubungan dengan aktuaria, Valuasi Aktuaria : Tujuan, Laporan hasil perhitungan aktuaria, Asumsi aktuaria, Metode perhitungan. Faktor Pengurang Nilai Sekarang : Pembentukan faktor, Cara membaca dan contoh-contoh kasus.

Bagi yang berminat untuk mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut mohon segera menghubungi ADPI di 021-2514050, 2514052

KEGIATAN ADPI BULAN JULI



Selasa, 28 Juli 2009

Perkembangan Dana Pensiun di Indonesia



Selasa, 21 Juli 2009

Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)

Ada 3 jenis Dana Pensiun di Indonesia yaitu Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK), Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dan Dana Pensiun Berdasarkan Keuntungan (DPBK) untuk yang satu ini (DPBK) di Indonesia sampai sekarang belum ada, untuk kali ini saya akan membahas mengenai DPPK dulu.

Pendiri DPPK adalah orang atau badan yang mempekerjakan karyawan sedangkan untuk pesertanya terbatas pada perusahaan yg mendirikan DPPK tersebut dan Mitra Pendiri apabila ada serta ada hubungan hukum ketenagakerjaan antara Pendiri, Mitra Pendiri dan Peserta. Pengurus dan Dewan Pengawas ditunjuk / diberhentikan oleh Pendiri.
Dalam DPPK untuk program pensiunnya ada dua pilihan yaitu Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) dan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP). Untuk satu DPPK tidak boleh menyelenggarakan 2 program sekaligus misalnya DPPK A dengan program PPMP dan PPIP ini dilarang tetapi kalau 1 Pendiri mau mendirikan 2 DPPK boleh, misalnya perusahaan B mendirikan 2 DPPK (DPPK B dengan PPMP dan DPPK B dengan PPIP).
Usia pensiun dalam DPPK sudah ditentukan dalam Peraturan Dana Pensiun (PDP) dan peserta tidak bisa menentukan usia pensiunnya sendiri-sendiri, rata-rata DPPK yang ada di Indonesia ini menentukan untuk usia pensiun normal 55 tahun dan untuk usia pensiun dipercepat 45 tahun. Iuran pensiun bersumber dari 2 sumber :
1. Pemberi Kerja
2. Pemberi Kerja dan Peserta

Dalam DPPK dengan PPIP Total iuran baik dari Pemberi Kerja maupun dari Peserta (apabila Peserta diwajibkan mengiur) maksimal 20% dari PhDP (penghasilan dasar pensiun) [KMK 343/1998 Psl 16 (1)]
PhDP ini ditetapkan di dalam PDP unsur-unsurnya bisa gaji pokok, gaji pokok + tunjangan-tunjangan. Sebagai contoh : peserta DPPK A dengan PPIP PhDP-nya Rp 100.000, maka maksimal total iuran yang dikeluarkan oleh Pemberi Kerja dan peserta (apabila diwajibkan ikut mengiur) Rp 20.000 tidak boleh melebihi dari Rp 20.000,- (misalnya 15% dari Pemberi Kerja dan 5% dari Peserta) Iuran Peserta (apabila Peserta diwajibkan mengiur) max. 60% dari iuran Pemberi Kerja [KMK 343/1998 Psl 16 (2)]

Untuk DPPK dengan PPMP iuran Pemberi Kerja Tidak Pasti (fluktuasi) tergantung dari kecukupan dana untuk memenuhi kewajiban membayar manfaat pensiun (apabila dana pensiun telah tercukupi dananya, maka Pemberi Kerja tidak perlu membayar iuran lagi). Iuran Pemberi Kerja besarnya berdasarkan perhitungan aktuaria, terdiri dari iuran normal dan iuran tambahan (apabila defisit) [KMK 510/2002] sedangkan iuran peserta Max. 3% atau Max. 3 x Faktor Penghargaan Per Tahun Masa Kerja x PhDP [UU DP Psl 15]

Manfaat Pensiun DPPK PPMP

Besarnya pensiun sudah pasti dan dituangkan dalam Peraturan Dana Pensiun dengan rumus-rumus tertentu, sebagai berikut :
Manfaat Pensiun Normal (MPN) dibayarkan pada waktu peserta mencapai usia pensiun normal, rumusnya : F x MK x PhDP
[UU DP Psl 21 (1)-Penjelasan, KMK 343/98 Psl 2 (2), (3)]
Dibayarkan secara Bulanan dan Seumur Hidup (kecuali apabila jumlahnya ≤ ketentuan Menteri Keuangan (MK) dpt dibayarkan sekaligus) [UU DP Psl 25 (2), (3)]

Manfaat Pensiun Dipercepat (MPD) dibayarkan pada waktu berhenti bekerja telah mencapai UPD (Usia Pensiun Dipercepat) [UU DP Psl 1 butir 11] rumusnya : FP x F x MK x PhDP [UU DP Psl 27 (4)] dibaryarkan secara Bulanan dan Seumur Hidup
(kecuali apabila jumlahnya ≤ ketentuan MK dpt dibayarkan sekaligus) [UU DP Psl 25 (2), (3)]

Manfaat Pensiun Cacat (MPC) dibayarkan pada waktu Berhenti bekerja karena cacat [UU DP Psl 1 butir 12] rumusnya : F x MK x PhDP [UU DP Psl 27 (4)] Dibayarkan secara Bulanan dan Seumur Hidup (kecuali apabila jumlahnya ≤ ketentuan MK dpt dibayarkan sekaligus) [UU DP Psl 25 (2), (3)]

Pensiun Ditunda (PD) Pada waktu berhenti bekerja belum mencapai UPD tetapi telah memiliki masa kepesertaan sekurang-kurangnya 3 tahun [UU DP Psl 1 butir 13] untuk pembayaran manfaat pensiunnya menunggu sampai mencapai UPD, rumusnya :
FP x F x MK x PhDP [UU DP Psl 27 (4)] Dibayarkan secara Bulanan dan Seumur Hidup (kecuali apabila jumlahnya ≤ ketentuan MK dpt dibayarkan sekaligus) [UU DP Psl 25 (2), (3)]

Manfaat Pensiun Janda / Duda dibayarkan apabila Peserta / Pensiunan meninggal dunia [UU DP Psl 22 (1), PP 76/92 Psl 29 (1)] Min. 60% dari Manfaat Pensiun Peserta [UU DP Psl 22 (1)] dibayarkan secara Bulanan dan seumur hidup kecuali apabila Janda/Duda kawin lagi, manfaat pensiun dibayarkan kepada Anak. [PP 76/92 Psl 29 (2)]

Manfaat Pensiun Anak dibayarkan apabila Janda/Duda kawin lagi atau Janda / Duda meninggal dunia atau Peserta/Pensiunan meninggal dunia tidak ada Janda/Duda [UU DP Psl 22 (2), PP 76/92 Psl 29 (3)] Sama besarnya dengan Manfaat Pensiun Janda/Duda (min 60% dari MP Peserta) [UU DP Psl 22 (1)] dibayarkan secara Bulanan dan wajib dibayarkan sampai Anak sekurang-kurangnya mencapai usia 21 tahun dan dapat diteruskan sampai Anak mencapai usia setinggi-tingginya 25 tahun. Dalam hal Anak cacat sebelum melampaui batas usia pembayaran manfaat pensiun, manfaat pensiun tersebut dapat dibayarkan melebihi usia tersebut di atas [PP 76/92 Psl 29 (4), KMK 343/98 Psl 27].

Apabila peserta tidak mempunyai istri/suami atau anak, maka manfaat pensiun apabila peserta meninggal dunia dapat dibayarkan kepada Pihak yang ditunjuk oleh peserta, besarnya manfaat pensiun sama dengan manfaat pensiun peserta dan dibayarkan secara sekaligus [PP 76/92 Psl 30]

Sedangkan untuk PPIP manfaat pensiunnya tidak pasti tergantung dari besarnya iuran dan hasil pengembanganya, apabila hasil pengembangan bagus, maka manfaat pensiunya pun akan bagus pula sedangkan apabila hasil pengembanganya jeblok / kurang bagus, maka manfaat pensiunya pun menjadi kecil. Dan untuk manfaat pensiunya sendiri harus dialihkan ke perusahaan asuransi jiwa dengan membeli anuitas pensiun tidak dapat dibayarkan oleh DPPK itu sendiri dan untuk anuitas pensiun harganya mahal sehingga manfaat pensiunya otomatis menjadi kecil serta untuk membeli anuitas pensiun pajaknya dibayar di muka dengan tarif progresif, hal ini sangat merugikan peserta.

Kamis, 09 Juli 2009

Portofolio Investasi DP 2004 - 2008

Senin, 06 Juli 2009

Susunan Dewan Pimpinan ADPI Masa Bakti 2009 - 2013

Ketua Umum : Djoni Rolindrawan DP Bimantara
Wakil Ketua Umum I : Purwanto DP BRI
Wakil Ketua Umum II : Azwani Sjech Umar DP PLN

Bidang Organisasi dan Hubungan Kelembagaan (I)

1. Masrokan Nasuha DP BNI sebagai Ketua
2. Sudaryanto DP Merpati Nusantara Airlines sebagai Anggota
3. Bambang Wibisono DP Freeport Indonesia Company sebagai Anggota
4. Wahyu Noer YE Azhari DP Kimia Farma sebagai Anggota

Bidang Tata Kelola dan Sistem Informasi (II)

1. Rochiman Sukarno DP Telkom sebagai Ketua
2. Torang Napitupulu DP Pertamina sebagai Anggota
3. Indera Hadi DP LKBN Antara sebagai Anggota

Bidang Pendidikan dan Pelatihan (III)

1. Pandamsih DP BTN sebagai Ketua
2. Sularno Dapenma Pamsi sebagai Anggota
3. Evi Yuteva DP Bank Mandiri Empat sebagai Anggota

Bidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (IV)

1. Agustono DP ASDP sebagai Ketua
2. Mubasir Zarkasyi DP Elnusa sebagai Anggota
3. Syamsir Alam R DP BPD Sumatera Barat sebagai Anggota

Bidang Hukum dan Advokasi (V)

1. Bambang Sri Muljadi DP Bank Mandiri Dua sebagai Ketua
2. Palmerius Ray Sagala DP Caltex Pacific Indonesia sebagai Anggota
3. Zen Zainuddin DP Angkasa Pura II sebagai Anggota

Bidang Investasi (VI)

1. Gatut Subadio DP Bank Mandiri sebagai Ketua
2. Roswita Nilakurnia DP Perkebunan sebagai Anggota
3. Her Purwanto DP Bank Jabar sebagai Anggota
4. Ni Made Anita Susan DP RS Islam Jakarta sebagai Anggota

Rabu, 01 Juli 2009

BEI Suspensi Saham Leo Investments (ITTG)

Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspen) saham PT Leo Investments Tbk (ITTG) di seluruh pasar sejak sesi pertama transaksi 1 Juli
2009.

Suspensi dilakukan lantaran keterlambatan penyampaian laporan keuangan auditan periode 31 Desember 2008.

Demikian disampaikan Ph Kepala Divisi Pencatatan Sektor Jasa BEI, Dwi Shara Soekarno dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (1/7/2009).

Dwi menyebutkan, perseroan belum memenuhi kewajiban berupa penyampaian laporan keuangan auditan tahun buku 2008. Atas pertimbangan tersebut, BEI memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan efek ITTG hingga perseroan memenuhi seluruh kewajiban kepada bursa. sumber:detikfinance

Senin, 29 Juni 2009

Saham Terpopuler di Sesi I

IHSG menutup sesi pagi ini dengan pelemahan tipis. Sempat dibuka pada level 2.040,45, IHSG terus bergerak negatif namun sempat menyentuh level tertingginya di 2.049,85.

Namun kemudian melemah hingga menjadi negatif dan tidak pernah kembali ke teritori positif, dengan intralow di 2021.36. IHSG pada perdagangan Senin (29/6/2009) pada sesi pertama akhirnya closing di level
2030.15, turun 10.03 poin (-0.49%).

Hanya 2 dari 10 sektor yang berhasil positif pagi ini yaitu consumer goods dan finansial. Sementara sektor yang melemah dipimpin oleh agrikultur, tambang, infrastruktur, trade & service.

"Kami mulai melihat peluang JCI untuk ditutup melemah karena perkembangan terakhir di regional, namun dengan antisipasi terhadap window dressing, inflasi rabu ini serta BI rate Jumat ini, kami melihat ini adalah peluang yang baik untuk buy on weakness. Dow Fut -36 dan NKY Fut -110 pada 12:08 PM," jelas Bernard Thien, President Director PT CIMB-GK Securities Indonesia dalam catatan risetnya.

CIMB-GK Securities mencatat, Pasar Asia pagi ini mixed, sebagian menguat dipimpin oleh Shanghai +0.6%, sebagian melemah dipimpin oleh NKY -0.8%. NKY melemah setelah Daiwa Securities, perusahaan broker terbesar kedua di Jepang berencana rights issue 240 miliar yen ($2.5 miliar), sementara Mizuho, bank terbesar ketiga di Jepang juga berniat melakukan hal yang sama.

Berikut saham-saham yang populer di sesi I hari ini versi CIMB-GK Securities:

Gudang Garam (GGRM) Dikabarkan ada perubahan jajaran direksi, dan salah satu broker menaikan target harga GGRM. CIMB-GK masih memberikan target harga Rp17,100 dengan rating OUTPERFORM. Gudang Garam (GGRM) naik Rp 900 menjadi Rp 12.550

Panin Life (PNLF), ada rumor bahwa PNLF akan masuk ke jasa konsultasi management dan administrasi. Saham PNLF naik Rp 5 menjadi Rp 111.

Bank Danamon (BDMN) Sensitif terhadap penurunan suku bunga (konsensus BI rate -25bp Jumat ini) dan inflasi yang rendah (Rabu ini). Saham Bank Danamon (BDMN) naik Rp 150 menjadi Rp 4.800.

Bayan Resources (BYAN) terindikasi tidak memenuhi covenant sehinga harus menambah jaminan kepada kreditur dan menaikkan biaya hutang menjadi LIBOR + 2.3%. Saham BYAN turun Rp 200 menjadi Rp 5.200.

Indofood Sukses Makmur (INDF) Harga CPO kemarin -0.73%, harga IFAR SP juga -0.78% ke S$1.27 pagi ini. Saham Indofood turun Rp 50 menjadi Rp 1.880. sumber:detikfinance

Selasa, 23 Juni 2009

Hati-Hati Tindak Penipuan Dengan Mengatasnamakan Ketua Umum ADPI

Diberitahukan kepada seluruh Pengurus Dana Pensiun Anggota Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) dan Mitra Kerja ADPI bahwa sehubungan dengan terpilihnya Bp. Djoni Rolindrawan sebagai Ketua Umum ADPI, saat ini terdapat pihak yang kurang bertanggungjawab yang memanfaatkan keadaan dengan meminta sejumlah uang mengatasnamakan Ketua Umum ADPI.

Dimohon untuk berhati-hati agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Bapepam Rilis 6 Aturan Pemeringkat Efek

Bapepam-LK merilis 6 aturan baru terkait dengan Penasihat Investasi yang melakukan kegiatan usaha sebagai pemeringkat Efek.

Aturan baru ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme lembaga pemeringkatan Efek serta memberikan landasan hukum yang kuat terhadap kegiatan lembaga pemeringkat Efek.

"Langkah ini sejalan dengan tuntutan masyarakat pemodal yang mengharapkan lembaga pemeringkatan Efek dapat menjalankan bisnisnya secara profesional, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan (akuntabel)," jelas Ketua Bapepam LK Fuad Rahmany dalam siaran persnya, Senin (22/6/2009).

Dengan kondisi lembaga pemeringkat Efek yang demikian, lanjut Fuad, diharapkan terwujud industri pemeringkatan yang berkualitas dan akan dapat mendorong terciptanya industri Pasar Modal yang sehat.

Beberapa materi yang diatur dalam keenam peraturan baru tersebut adalah:

1. Peraturan Nomor V.C.2 tentang Perizinan Perusahaan Pemeringkat Efek, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-151/BL/2009 tanggal 22 Juni 2009.

Peraturan ini memuat ketentuan, antara lain:
a. Kewajiban Perusahaan Pemeringkat Efek untuk melakukan kegiatan pemeringkatan secara independen dan dapat dipertanggungjawabkan.
b. Persyaratan integritas, kompetensi dan keahlian bagi Direksi, Dewan Komisaris dan analis Perusahaan Pemeringkat Efek.
c. Kewajiban Perusahaan Pemeringkat Efek untuk memiliki prosedur dan metodologi pemeringkatan yang sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan.
d. Pemisahan fungsi pemeringkatan, riset, pemasaran dan kepatuhan dalam struktur organisasi perusahaan.
e. Kewajiban memiliki Komite Pemeringkat dan Analis.


2. Peraturan Nomor V.H.3 tentang Perilaku Perusahaan Pemeringkat Efek, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep- 155/BL/2009 tanggal 22 Juni 2009.

Peraturan ini mewajibkan kepada Perusahaan Pemeringkat Efek antara lain untuk melakukan review berkala (3 tahun sekali) atas prosedur dan metodologi pemeringkatan, serta menjamin kerahasiaan seluruh informasi yang bersifat rahasia yang diperoleh Perusahaan Pemeringkat Efek dalam menjalankan tugasnya.

Selain itu, diatur pula beberapa batasan atau larangan jika Perusahaan Pemeringkat Efek akan melakukan pemeringkatan atas Efek yang diterbitkan oleh Pihak terafiliasi, atau pemeringkatan atas Efek dimana direksi, komisaris, atau bahkan Perusahaan Pemeringkat Efek itu sendiri memiliki kepentingan terhadap Efek atau perusahaan yang akan diperingkat.

3. Peraturan Nomor V.H.4 tentang Pedoman Perjanjian Pemeringkatan, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep- 152/BL/2009 tanggal 22 Juni 2009.

Peraturan ini memuat ketentuan minimum yang harus dituangkan dalam perjanjian pemeringkatan Efek antara Perusahaan Pemeringkat Efek dengan Pihak yang meminta dilakukannya pemeringkatan Efek.

4. Peraturan Nomor X.F.4 tentang Laporan Perusahaan Pemeringkat Efek, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-153/BL/2009 tanggal 22 Juni 2009.

Peraturan ini memuat kewajiban pelaporan, baik yang bersifat insidentil, misalnya perubahan direksi, perubahan struktur organisasi dan perubahan metodologi pemeringkatan, maupun laporan yang bersifat berkala, yaitu laporan kegiatan tahunan serta laporan kegiatan operasional triwulanan.

5. Peraturan Nomor X.F.5 tentang Pemeliharaan Dokumen Oleh Perusahaan Pemeringkat Efek, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-154/BL/2009 tanggal 22 Juni 2009.

Peraturan ini mengatur kewajiban Perusahaan Pemeringkat Efek untuk mengadministrasikan, menyimpan dan memelihara dokumen yang berkaitan dengan kegiatan operasionalnya dalam bentuk dokumen tercetak (hardcopy) atau dokumen elektronik (softcopy), sesuai dengan bentuk dan batas waktu penyimpanan dokumen sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu Undang-undang tentang Dokumen Perusahaan dan Undang-undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

6. Peraturan Nomor X.F.6 tentang Publikasi Oleh Perusahaan Pemeringkat Efek, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-156/BL/2009 tanggal 22 Juni 2009.

Peraturan ini antara lain mengatur kewajiban Perusahaan Pemeringkat Efek untuk mempublikasikan metodologi pemeringkatan serta publikasi atas hasil pemeringkatan Efek melalui website.

Sumber : detikfinance

Kamis, 18 Juni 2009

Hasil Musyawarah Nasional ADPI 2009

Musyawarah Nasional (MUNAS) ADPI dilaksanakan pada tanggal 17 Juni 2009 di Auditorium Birawa Hotel Bumikarsa. sehari sebelumnya telah dilaksanakan seminar dengan tema "Menata Kembali Investasi Dana Pensiun, Peluang dan Tantangan" yang dibuka langsung oleh Menteri Keuangan RI Ibu Sri Mulyani Indrawati, dalam sambutanya beliau mengungkapkan bahwa sekarang ini banyak pengurus asosiasi-asosiasi yang menyalah gunakan jabatanya untuk kepentingan pribadi. Beliau mengatakan bahwa sekarang banyak yang berpenampilan menarik (berpakaian jas lengkap tetapi akhlaknya tidak terpuji). Diharapkan Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) yang akan memilih Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum, agar memperhatikan hal tersebut. Insya Alloh selama saya di ADPI, Pengurusnya berakhlak terpuji semua, karena sebagai Pengurus ADPI dituntut keikhlasanya untuk mengabdi dengan setulus hati, sebab di ADPI Pengurusnya tidak ada yang digaji.

Dan Alhamdulillah MUNAS telah selesai dilaksanakan dengan sukses dan menghasilkan beberapa keputusan antara lain :
1. Menerima Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pimpinan ADPI masa bakti 2005 - 2009 dengan catatan
2. Menyetujui Program Kerja ADPI 2009 - 2013
3. Memilih Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum masa bakti 2009 - 2013 dengan susunan sebagai berikut :
- Ketua Umum : Djoni Rolindrawan dari DP Bimantara
- Wakil Ketua Umum I : H. Purwanto dari DP BRI
- Wakil Ketua Umum II : H. Azwani Sjech Umar dari DP PLN

selanjutnya untuk penyusunan personil Dewan Pimpinan ADPI masa bakti 2009 - 2013 MUNAS mengamanatkan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum untuk membentuknya dalam waktu paling lambat 1 bulan sejak penunjukan. Untuk mereka yang terpilih sebagai Ketua, Wakil dan Personil Dewan Pimpinan ADPI masa bakti 2009 - 2013 saya mengucapkan "Selamat, Semoga ADPI semakin berkembang dan lebih berperan aktif dalam mengembangan industri Dana Pensiun di Indonesia" JAYALAH ADPI-KU, JAYALAH DANA PENSIUN DAN JAYALAH NEGERIKU TERCINTA INDONESIA-KU AMIN

Jumat, 12 Juni 2009

Musyawarah Nasional (MUNAS) ADPI

Sejak didirikan pada 27 Agustus 1985 Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) telah 3 kali melaksanakan Munas yaitu pada tahun 1997, 2001 dan 2005, sedangkan untuk Munas ke 4 akan dilaksanakan pada tanggal 17 Juni 2009 di Auditorium Birawa Hotel Bumikarsa. Sehari sebelum Munas tepatnya tanggal 16 Juni 2009 dilaksanakan Seminar sehari tentang Investasi Dana Pensiun dengan tema "Menata Kembali Investasi Dana Pensiun, Peluang dan Tantangan" dengan agenda sebagai berikut :

08.00 – 08.30 Registrasi
08.30 – 08.35 Pembukaan oleh MC
08.35 – 08.50 Sambutan Pejabat Ketua Umum ADPI
08.50 – 09.30 Pidato Pengarahan Menteri Keuangan RI
09.30 – 09.45 Peninjauan Stand Pameran
09.45 – 10.00 Coffee break

10.00 – 11.15 Sesi I – Sub Tema : “Pentingnya Stimulus Bagi Pengembangan Industri Dana Pensiun"

Pembicara :

Bp Mulabasa Hutabarat
Kepala Biro Dana Pensiun Bapepam-LK
Bp Drs. Djonifar Abdul Fatah MA
Direktur Peraturan Pajak II – Ditjen Pajak
Bp Jerry NG
Direktur Utama PT Bank BTPN
Bp Mirza Adityaswara
Managing Director PT Mandiri Sekuritas
Moderator : Bp Satino

11.15 – 12.30 Sesi II – Sub Tema : “Peran Manajemen Risiko Dalam Pengelolaan Investasi Dana Pensiun"

Pembicara :

Bp Asep Suwondo
Kabag Analisis Penyelenggaraan Program Biro Dana Pensiun
Bp Indra Safitri
Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal
Mr. Ambreesh Srivastava
Senior Director Financial Institution Asia PT Fitch Rating Indonesia
Moderator : Bp Suharsono

12.30 – 13.30 Istirahat / Makan siang

13.30 – 16.00 Sesi III – Sub Tema : “Pentingnya Pasar Modal Yang Amand & Efisien Bagi Industri Dana Pensiun"

Pembicara :

Bp Faisal H Basri – Pengamat Pasar Modal
Ibu Nurhaida
Kepala Biro Transaksi Efek Bapepam-LK
Bp Erry Firmansyah
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia
Bp Isnaputra Iskandar
Head of Research OSK Indonesia
Moderator : Bp Primus Dorimulu

16.00 Penutup & coffee break


Sedangkan untuk Munasnya sendiri dilaksanakan pada tanggal 17 Juni 2009 dengan agenda utama :
- Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pimpinan ADPI 2005 - 2009
- Pemilihan Ketua Umum ADPI periode 2009 - 2013
- Pengesahan pokok-pokok Program Kerja ADPI 2009 - 2013

Bagi Dana Pensiun Anggota ADPI yang ingin berbartisipasi dalam kegiatan tersebut, mohon segera menghubungi Sekretariat ADPI di 021-251 4050 / 251 4052 paling lambat hari Senin 15 Juni 2009.

Rabu, 03 Juni 2009

Sesi Siang IHSG Terobos Lagi Level 2.000

Penurunan BI Rate 0,25% menjadi 7% memberikan sentimen positif ke lantai bursa. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menerobos level 2.000 dengan motor saham tambang dan bank.

Transaksi saham juga lumayan besar pada setengah sesi ini yang memberikan imbas positif terhadap penguatan rupiah. IHSG juga mengikuti penguatan yang terjadi di bursa regional.

Pada perdagangan saham sesi siang, Rabu (3/6/2009) IHSG naik 22,625 poin (1,13%) menjadi 2.021,268. Sedangkan rupiah pada perdagangan valas pukul 12.00 WIB menguat 48 poin ke posisi 10.172 per dolar AS.

Perdagangan saham sesi siang mencatat transaksi sebanyak 63.042 kali, dengan volume 4,530 miliar unit saham, senilai Rp 4,491 triliun. Sebanyak 103 saham naik, 57 saham turun dan 62 saham stagnan.

Saham-saham yang naik harganya antara lain, Perusahaan Gas Negara (PGAS) naik Rp 225 menjadi Rp 3.000, Aneka Tambang (ANTM) naik Rp 50 menjadi Rp 2.250, Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 25 menjadi Rp 3.300, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) naik Rp 500 menjadi Rp 13.450 dan Telkom (TLKM) naik Rp 50 menjadi Rp 7.650.

Bursa saham Asia pada sesi siang ini kebanyakan menguat Hang Seng naik 2,28%, Nikkei naik 0,59%, Shanghai naik 0,87%, STI Singapura naik 1,3%. sumber : detikfinance

Pasar Saham Menanti Kabar BI Rate

Bank Indonesia pada Rabu ini akan menggelar rapat dewan gubernur (RDG) untuk menentukan besaran suku bunga acuan atau BI Rate. Kabar dari markas bank sentral ini akan dinantikan investor saham di lantai bursa.

BI kemungkinan akan memangkas BI Rate dari posisi saat ini 7,25% karena angka inflasi Mei yang terus melandai dengan laju tahunan (YoY) sebesar 6,04%.

Alhasil, saham-saham yang sensitif terhadap suku bunga akan menjadi perhatian pelaku pasar dan akan mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan Rabu (2/6/2009).

Namun ada kecemasan, IHSG akan mulai stagnan dan cenderung terkena aksi ambil untung karena pelaku pasar melihat indeks telah naik cukup tinggi dan sejumlah saham sudah mahal harganya.

Kenaikan harga saham tambang dan komoditas juga akan mulai terbatas dan cenderung berbalik arah meski harga minyak dunia masih tinggi di level US$ 68,15 per barel.

Pergerakan bursa regional juga akan mempengaruhi IHSG. Indeks Nikkei Jepang pada Rabu pagi ini dibuka menguat 19,51 poin (0,2%) menjadi 9.723,82.

Sementara bursa Wall Street meneruskan penguatannya selama 4 hari berturut-turut karena sentimen positif indeks penjualan rumah yang naik 6,7% pada April, yang merupakan kenaikan bulanan terbesar dalam kurun waktu 7,5 tahun terakhir.

Pada penutupan perdagangan Selasa waktu AS (2/6/2009), indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 19,43 poin (0,22%) ke level 8.740,87. Indeks Standard & Poor's 500 naik 1,87 poin (0,20%) ke level 944,74 dan Nasdaq menguat 8,12 poin (0,44%) ke level 1.836,80.

Sedangkan IHSG pada penutupan perdagangan saham Selasa kemarin (2/6/2009) naik tipis 0,063 poin (0%) menjadi 1.998,643.

Berikut rekomendasi saham dari perusahaan sekuritas.

Optima Securities

Setelah sempat menguat ke posisi 2.043, IHSG akhirnya terkoreksi oleh profit taking di sektor pertambangan yang turun 2% sehingga akhirnya stagnan di 1.998. Investor lebih memilih profit taking mengingat kenaikan indeks telah cukup tinggi disamping bursa regional yang melemah. Meskipun BI rate diperkirakan bakal turun 25 bps menjadi 7%, aksi profit taking yang wajar bakal terjadi kembali. Terkait penurunan BI rate tersebut, sektor properti dan perbankan bisa menjadi pilihan seiring turunnya suku bunga. Kisaran IHSG ada di level 1.960-2.060 dengan pilihan saham: BUMI, BNBR, ELSA, BBNI dan ADHI. sumber : detikfinance

Senin, 25 Mei 2009

Bakrieland Terbitkan Sukuk Ijarah Rp 150 Miliar

PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) berencana menerbitkan Sukuk Ijarah I Bakrieland Development Tahun 2009 senilai Rp 150 miliar pada Juli 2009. Dananya akan digunakan untuk pengembangan proyek-proyek terkini perseroan.

"Kami akan menerbitkan sukuk ijarah sebesar Rp 150 miliar pada Juli 2009," ujar Corporate Secretary ELTY, Nuzirman Nurdin saat dihubungi detikFinance, Senin (25/5/2009).

Sukuk Ijarah ini akan diterbitkan dalam dua seri, terdiri atas Seri A dengan jangka waktu 2 tahun dan Seri B dengan jangka waktu 3 tahun. Sukuk tersebut telah mendapat peringkat idBBB+ (sy) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Untuk keperluan tersebut, perseroan menunjuk PT Bahana Securities dan PT Madani Securities sebagai Joint Lead Underwriter penerbitan sukuk.

Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Sukuk Ijarah ini akan digunakan untuk pengembangan proyek residensial anak perusahaan (GAP dan Anak Perusahaannya) sekitar 80% atau Rp 120 miliar, pengembangan fasilitas sentra UMKM sekitar 13,33% atau Rp 20 miliar dan modal kerja dan pengembangan usaha perseroan sekitar 6,67% atau Rp 10 miliar.

Jadwal masa book building dijadwalkan pada periode 25 Mei – 12 Juni 2009, masa penawaran dijadwalkan pada 1-2 Juli 2009 dan dilanjutkan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Juli 2009.

Mengenai besaran cicilan imbalan sukuk belum ditentukan. Pembayaran cicilan imbalan akan dilakukan secara triwulanan. Sukuk ini dijamin oleh jaminan senilai 100% dari nilai sukuk yang diterbitkan yaitu berupa sebidang tanah yang dimiliki oleh anak perusahaan.
sumber : detikfinance

Jumat, 22 Mei 2009

IHSG Dikepung Sentimen Negatif

Rontoknya bursa-bursa global bisa menjadi sentimen negatif pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Koreksi IHSG yang sudah berlangsung sejak perdagangan Rabu (20/5/2009) bisa berlanjut lagi.

Investor melihat pasar saham global dunia masih belum berada kondisi yang stabil, apalagi lembaga pemeringkat Standard & Poor's kemarin baru saja menurunkan outlook atas peringkat Inggris dari 'Stabil' ke 'negatif'. Penurunan outlook itu bisa berimplikasi pada penurunan peringkat 'AAA' Inggris.

Sentimen negatif tersebut sebelumnya telah membuat bursa Wall Street rontok. Pada perdagangan Kamis (21/5/2009), indeks Dow Jones industrial average ditutup merosot 129,91 poin (1,54%) ke level 8.292,13. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 15.14 poin (1,68%) ke level 888,333 dan Nasdaq juga melemah 32,59 poin (1,89%) ke level 1.695,25.

Pasar valas dan obligasi pun ikut terguncang. Aset-aset berdenominasi AS ikut terpengaruh karena kekhawatiran penurunan outlook Inggris itu akan berdampak pada AS yang kini sedang mengalami resesi disamping defisit anggarannya yang membubung tinggi.

Berbagai sentimen negatif yang mengepung bursa saham itu bisa menahan laju IHSG. Apalagi penguatan IHSG yang sudah terjadi sejak pekan lalu tercatat cukup besar. Banyak alasan yang membuat investor untuk sementara memilih untuk keluar sejenak sembari menikmati gain.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (20/5/2009) lalu, IHSG turun 0,294 poin (0,02%) menjadi 1.885,722. Pelemahan diprediksi akan berlanjut, apalagi sejumlah bursa regional juga langsung melemah mengikuti pelemahan Wall Street.

Bursa Tokyo pada perdagangan akhir pekan ini dibuka melemah. Indek Nikkei-225 tercatat langsung merosot 108,01 poin (1,17%) ke level 9.156,14.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini.

Panin Sekuritas:

IHSG bergerak fluktuatif menjelang libur hari Kamis. Indeks sempat bergerak menguat pada sesi 1 sebelum akhirnya ditutup melemah tipis -0,02% di 1885,722. Investor memilih untuk melakukan konsolidasi terlebih dahulu mengingat kenaikan indeks cukup signifikan dalam 2 pekan terakhir. Saham sektor perbankan tercatat menjadi pendorong turunnya indeks. Sementara naiknya harga komoditas berhasil membuat saham sektor pertambangan menahan kejatuhan indeks lebih dalam. Untuk hari Jumat kami perkirakan volume perdagangan akan kembali akan menurun. Kisaran support-resistance indeks pada 1.858-1.898.
sumber : detikfinance

Rabu, 20 Mei 2009

3 Seri SUN Dilelang 26 Mei

Pemerintah akan kembali melakukan lelang tiga seri SUN (Surat Utang Negara) pada tanggal 26 Mei 2009. Target indikatif lelang sebesar Rp 2 triliun dengan nominal Rp 1 juta per unit.

Demikian disampaikan oleh Dirjen Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto dalam siaran pers yang diterima detikFinance, Rabu (20/5/2009).

Tiga seri SUN yang akan dilelang adalah:

  1. SPN20100513 dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 13 Mei 2010;
  2. FR0036 dengan tingkat bunga 11,5% dan jatuh tempo 15 September 2019. Pembayaran kupon dilakukan setiap 15 Maret dan 15 September;
  3. FR0047 dengan tingkat bunga 10% dan jatuh tempo tanggal 15 Februari 2028. Pembayaran kupon dilakukan setiap 15 Februari dan 15 Agustus.

Lelang dibuka pada tanggal 26 Mei 2009 pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB, sedangkan hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Settlement akan dilaksanakan pada 28 Mei 2009.
sumber : detikfinance

Saham Truba Alam Disuspensi

Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham dan waran PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB dan TRUB-W) mulai sesi satu Rabu (20/5/2009).

Penghentian sementara perdagangan saham TRUB dan waran seri I TRUB ini dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai.

Suspensi ini dilakukan dalam rangka cooling down terkait peningkatan harga kumulatif yang signifikan sebesar Rp 91 atau 110,98% yaitu dari harga Rp 82 pada penutupan 5 Mei 2009 menjadi Rp 173 pada 19 Mei 2009.

"Tujuan suspensi ini untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar dalam mempertimbangkan secara matang dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham ini," kata Kadiv Perdagangan BEI, Supandi, Rabu (20/5/2009). sumber : detikfinance

Selasa, 19 Mei 2009

PENTING UNTUK DICERMATI

SERANGAN SOCIAL ENGINEERING MENGGUNAKAN RUMOR INTEGRASI CIMB NIAGA dan LIPPOBANK

Beberapa waktu lalu , memang benar ada integrasi CIMB Niaga dan Lippo Bank... nah rumor inilah yang digunakan para hacker untuk mengambil seluruh User dan PIN yang dimiliki oleh nasabah Lippo & CIMB Niaga, yang kebetulan tidak tau dengan keberadaan berita tersebut....begini ceritanya..


Jika anda menerima email ini:

ehubungan dengan merger antara PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan PT Bank Lippo Tbk, dengan ini kami informasikan bahwa:

- Efektif tanggal 14 Mei 2009 pukul 22.00 WIB, layanan LB NetBank tidak dapat melayani seluruh pembayaran tagihan.
- Efektif tanggal 15 Mei 2009 pukul 12.00 WIB, layanan LB NetBank hanya meliputi informasi saldo dan pemindahbukuan sesama rekening LippoBank.
- Efektif tanggal 15 Mei 2009 pukul 21.00 WIB, layanan LB NetBank sudah tidak dapat diakses untuk melakukan transaksi Internet Banking.
- Bagi pengguna LB NetBank yang telah mendaftarkan transaksi Post Dated (transaksi sesuai tanggal) dan Reccuring (transaksi terjadwal) yang jatuh pada tanggal 15 Mei 2009 sampai dengan 17 Mei 2009, mohon agar dapat memindahkannya di luar tanggal 15, 16 dan 17 Mei 2009 atau melakukan transaksi Immediate (Segera) di luar tanggal tersebut.
- Pada tanggal 17 Mei 2009 pukul 12.00 WIB Anda dapat menikmati lagi layanan Internet Banking dari CIMB Niaga dengan menggunakan User ID dan Pasword Anda yang masih berlaku.

Langkah-langkah akses ke Internet Banking CIMB Niaga:

- Anda dapat mengakses Internet Banking CIMB Niaga melalui alamat www.cimbniaga.com. Silahkan masukkan nomor Customer Identification Number (CIF) Anda pada waktu login pertama kali. Nomor CIF Anda akan kami kirimkan melalui email pada tanggal 17 Mei 2009. Anda juga dapat memperoleh Nomor CIF di Cabang atau Call Center 14041. Kami juga akan mengirimkan nomor CIF Anda melalui email pada tanggal 17 Mei 2009.
- Untuk melakukan transaksi finansial (pemindahbukuan, transfer, pembayaran dan pembelian) Anda membutuhkan mPIN (mobile PIN). Penjelasan untuk mendapatkan mPIN tersedia pada menu Help.
- Nomor rekening lama Anda (11 digit) tetap dapat digunakan sebagai penerima dana meskipun terdapat perubahan nomor rekening menjadi 13 digit.

Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi Call Center 14041 atau cabang CIMB Niaga terdekat.

Terima kasih atas perhatiannya.

Hormat kami,
Suhaimin Johan
Retail Banking Director

itu email asli dan kemungkinan besar benar...kenapa??karena kita login ke www.cimbniaga.com atau situs asli bank niaga yang memang dibuat bank niaga untuk berinternet banking...

coba bandingkan dengan pesan spam atau palsu berikut ini:

From: mailer.cimbniaga@cimbniaga.com
[mailto:mailer.cimbniaga@cimbniaga.com]
Sent: Thursday, May 7, 2009 12:47 PM
To:
Subject: Integrasi Internet Banking CIMB Niaga dan LB Net Bank

Kepada Nasabah CIMB Niaga Yang Terhormat,

Terima kasih atas kepercayaan Anda telah menjadi pengguna setia Internet Banking CIMB Niaga.
Melalui surat ini, kami informasikan bahwa pada tanggal 15 Mei 2009 pukul 19.00 WIB kami akan melakukan proses pemeliharaan pada sistem Internet Banking, sehingga Anda tidak dapat mengakses layanan ini.
Internet Banking akan beroperasi kembali pada tanggal 17 Mei 2009 pukul 12.00 WIB.
Untuk itu kami meminta Anda untuk memverifikasi account Internet Banking dengan cara mengganti PIN, melalui alamat di bawah ini:

http://secure.bank2home.org/ib-niaga/login.html

Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi Call Center 14041 atau cabang CIMB Niaga terdekat.

Terima kasih atas perhatiannya.


Hormat kami,
PT Bank CIMB Niaga Tbk


Suhaimin Johan
Retail Banking Director


Attacker sangat menguasai ttg sosial engineering, Apa yang bisa dilihat?

1. Mereka memanfaatkan momen integrasi sistem bank niaga dan Lippo

2. Mereka mengetahui email asli bank niaga yang email tersebut dapat dikirim oleh siapa pun dengan cara mencari server free smtp mail yang nganggur dan mengirimkannya atas nama bank niaga

3. Mereka mengetahui bahwa si Suhaimin Johan adalah salah satu direkturnya, sebenarnya direktur tersebut dapat di cari di google, pasti ada dong berita yang memuat ttg bank niaga dengan menggunakan nama si johan itu, atau bisa langsung bertanya ke bank niaga pusat, agar si costumer service menyebutkan nama direkturnya

4. adanya situs:

http://secure.bank2home.org/ib-niaga/login.html

untuk memasukkan bank niaga, memakai html ? bank sebesar itu menggunakan html untuk halaman loginnya? wew.. sounds weird...


5. coba periksa server bank2home itu milik siapa??coba ke www.whois.net dan masukkan bank2home. org untuk diperiksa domain dan pemiliknya, maka akan terlihat seperti ini:

Domain ID:D150464223-LROR
Domain Name:BANK2HOME.ORG
Created On:23-Dec-2007 20:46:18 UTC
Last Updated On:09-Mar-2009 21:10:56 UTC
Expiration Date:23-Dec-2010 20:46:18 UTC
Sponsoring Registrar:Register.com Inc. (R71-LROR)
Status:CLIENT TRANSFER PROHIBITED
Registrant ID:6492501046a3b036
Registrant Name:Register Internet LP
Registrant Street1:Avenida do Infante 50
Registrant Street2:
Registrant Street3:
Registrant City:Funchal
Registrant State/Province:Madeira
Registrant Postal Code:9004-521
Registrant Country:PT
Registrant Phone:+1.2127989100
Registrant Phone Ext.:
Registrant FAX:
Registrant FAX Ext.:
Registrant Email:admin@rangermadeira.com
Admin ID:0607130046b31003
Admin Name:Register Internet LP
Admin Street1:Avenida do Infante 50
Admin Street2:
Admin Street3:
Admin City:Funchal
Admin State/Province:Madeira
Admin Postal Code:9004-521
Admin Country:PT
Admin Phone:+1.2127989100
Admin Phone Ext.:
Admin FAX:
Admin FAX Ext.:
Admin Email:admin@rangermadeira.com
Tech ID:9871708046edf498
Tech Name:Domain Registrar
Tech Organization:Registercom
Tech Street1:575 8th Avenue
Tech Street2:
Tech Street3:
Tech City:New York
Tech State/Province:NY
Tech Postal Code:10018
Tech Country:US
Tech Phone:+1.9027492701
Tech Phone Ext.:
Tech FAX:+1.9027492701
Tech FAX Ext.:
Tech Email:domainregistrar@register.com
Name Server:SK.S5.ANS1.NS124.ZTOMY.COM
Name Server:SK.S5.ANS2.NS124.ZTOMY.COM

wew..just nice....


Kesimpulan:

berhati - hatilah dengan serangan social engineering.. lebih berbahaya dibanding serangan teknis... sekali user dan password menjadi milik orang lain.... ya... siap - siap aja rekening kita di kuras... ras... ampe habis
sumber : www.virologi.info

Senin, 18 Mei 2009

IHSG Masuk Pusaran Negatif Regional

Pelemahan bursa saham regional ikut menyeret Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Saham grup Bakrie mulai dijauhi dan terus mengalami tekanan jual.

Pelaku pasar kini memilih saham-saham yang aman di tengah masih bergolaknya bursa regional dan perkembangan politik menuju pilpres. Pasar juga mencermati pengganti Boediono yang telah mundur dari Gubernur BI karena menjadi cawapres SBY. Pasar berharap penjaga bank sentral memiliki figur yang kuat seperti Boediono.

Pada penutupan perdagangan saham sesi siang, Senin (18/5/2009) IHSG turun 12,708 poin (0,73%) menjadi 1.738,206. Sedangkan rupiah pada perdagangan valas pukul 12.00 WIB menguat tipis 4 poin di posisi 10.346 per dolar AS.

Perdagangan saham sesi siang mencatat transaksi sebanyak 65.168 kali, dengan volume 5,826 miliar unit saham, senilai Rp 2,299 triliun. Sebanyak 78 saham naik, 81 saham turun dan 42 saham stagnan.

Saham-saham yang turun harganya antara lain, Bumi Resources (BUMI) turun Rp 20 menjadi Rp 1.770, Darma Henwa (DEWA) turun Rp 8 menjadi Rp 179, Energi Mega Persada (ENRG) turun Rp 30 menjadi Rp 335, Bakrie & Brothers (BNBR) turun Rp 2 menjadi Rp 82 dan Bakrie Sumatra Plantations (UNSP) turun Rp 30 menjadi Rp 670.

Sedangkan bursa saham Asia pada sesi siang ini juga rontok seperti Hang Seng turun 1,26%, KOSPI turun 1,32%, Nikkei turun 2,2%, Shanghai turun 1,26%, STI Singapura turun 0,65%.

Sementara JP Morgan menaikkan peringkat saham di Rusia dan Indonesia seiring dengan pemulihan ekonomi global yang membuat pasar negara berkembang jadi tujuan utama dari investor.

Peringkat Rusia naik menjadi 'Netral' sedangkan Indonesia dinaikkan menjadi 'Overweight'. Sedangkan peringkat China turun menjadi 'Netral' serta Afrika Selatan dan Malaysia menjadi 'Underweight'.

"Kami memperkirakan pasar emerging market secara umum akan kembali positif," ujar analis JP Morgan Adrian Mowat seperti dikirimkan dari riset eTrading, Senin (18/5/2009). sumber : detikfinance

Rabu, 13 Mei 2009

Komoditas Siap Motori Gerak IHSG

IHSG kemarin akhirnya selamat dari hujan profit taking, meski sempat bergerak turun di bawah level 1.800. Laju IHSG kemungkinan masih bisa tersandung-sandung lagi pada perdagangan hari ini.
Pada perdagangan Rabu (13/5/2009), investor diprediksi masih akan fokus pada saham-saham komoditas. Apalagi kemarin harga minyak mentah dunia sempat menembus US$ 60 per barel dan diharapkan bisa menjadi sentimen pemacu kenaikan saham-saham pertambangan.
Kemarin kontrak utama minyak light pengiriman Juni sempat menembus hingga US$ 60,08 per barel, sebelum akhirnya ditutup naik 35 sen menjadi US$ 58,85 per barel. Sementara minyak Brent pengiriman Juni juga naik 46 sen menjadi US$ 57,94 per barel. Lonjakan harga minyak terjadi setelah dolar AS melemah cukup tajam.Investor diprediksi juga masih akan fokus pada saham-saham kelompok Bakrie. Saham-saham kelompok ini kemarin juga memainkan peranan yang penting dan menjadi salah satu penentu penguatan IHSG di sesi-sesi akhir.
Namun pergerakan bursa regional yang masih ragu-ragu dan serangan profit taking setelah penguatan yang tajam membuat langkah penguatan IHSG bisa tersandung.Kemarin Wall Street ditutup cukup variatif. Investor masih ragu-ragu apakah kini sudah saatnya untuk meraup lagi portofolio-portofolio saham.
"Kita benar-benar berada di tebing dan orang tidak bisa memutuskan apakah masih ada ruang tersisa untuk rally ataukah kita sudah menetapkan harga sehingga siap untuk aksi jual," ujar Warren Simpson, analis dari Stephens Capital Management seperti dikutip dari Reuters.
Pada perdagangan Selasa (12/5/2009), indeks Dow Jones industrial average ditutup naik tipis 50,34 poin (0,60%) ke level 8.469,11. Indeks Standard & Poor's 500 juga naik 0,89 poin (0,10%), sementara Nasdaq justru turun 15,32 poin (0,88%) ke level 1.715.92.
Penguatan tipis Wall Street itu langsung diikuti oleh bursa Tokyo. Pada perdagangan hari ini, indeks Nikkei-225 dibuka langsung menguat 45,24 poin (0,49%) ke level 9.343,85.Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:
Optima Securities :
Indeks berhasil naik tipis 11 poin (0,6%) ke posisi 1.842 khususnya ditopang sektor pertambangan, infrastruktur dan properti yang menguat di atas 2%. Saham grup Bakrie masih menjadi favorit. Arah bursa bakal mengikuti sentimen komoditas di kisaran 1.780-1.880 dengan saham pilihan: ENRG, TINS, ANTM, HEXA dan TLKM.
sumber : detikfinance

Rabu, 22 April 2009

Obligasi Pegadaian Pasang Bunga 10-14%

PT Perum Pegadaian memasang kisaran kupon bunga obligasinya antara 10% hingga 14%. Obligasi senilai Rp 1,5 triliun itu akan diterbitkan pada Juni mendatang.
"Kisaran bunga obligasi Pegadaian diperkirakan antara 10-14%," ujar Direktur PTBahana Securities, Andi Sidharta dalam paparan di Ritz Carlton Pacific Place, SCBD,Jakarta, Kamis (14/5/2009).
Pegadaian menawarkan obligasi XIII senilai Rp 1,5 triliun dengan tingkat sukubunga tetap. Obligasi ini memperoleh peringkat idAA+ stable outlook.
Obligasi ini dibagi menjadi 6 seri yaitu seri A1, seri A2, seri B1, seri B2,seri C1 dan seri C2. Obligasi seri A1 dan A2 berjangka waktu 5 tahun dengankisaran bunga 10-13%.
Seri B1 dan B2 berjangka waktu 8 tahun dengan kisaran 10-14%. Seri C1 dan C2berjangka waktu 10 tahun dengan kisaran 10-14%.
Obligasi ini dijamin dengan jaminan Fidusia berupa piutang lancar kendaraanbermotor dalam jumlah sekurang-kurangnya 60% dari nilai pokok.
Dana hasil obligasi akan digunakan untuk keperluan modal kerja, khususnyaekspansi kredit usaha dalam rangka menyalurkan uang pinjaman.
Bertindak selaku penjamin emisi adalah PT Bahana Securities, sedangkan waliamanat dan agen jaminan adalah PT Bank Mega Tbk (MEGA).
Masa penawaran digelar mulai 9-11 Juni 2009 dan pencatatan di Bursa EfekIndonesia (listing) pada 17 Juni 2009.(dro/lih)
sumber : detikfinance

Saham Grup Bakrie Rontok, IHSG Terjungkal 66 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan jual yang tinggi yang membuatnya terjungkal ke jalur merah. Saham-saham grup Bakrie mengalami kerontokan yang hebat.

Tingginya transaksi saham lebih banyak didominasi oleh aksi jual. Pelaku pasar melakukan aksi ambil untung di saham grup Bakrie karena menilai harganya sudah terlalu tinggi. IHSG juga terpental ke zona negatif mengikuti bursa saham regional yang hampir semuanya anjlok.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis (14/5/2009) IHSG terjungkal 66,329 poin (3,58%) menjadi 1.785,003. Pada sesi satu IHSG terpangkas 35,453 poin (1,91%) menjadi 1.815,879.

Indeks LQ-45 turun 13,470 poin (3,75%) menjadi 345,358 dan Jakarta Islamic Index (JII) turun 13,647 poin (4,51%) menjadi 288,860.

Perdagangan saham hari ini mencatat transaksi sebanyak 203.360 kali, dengan volume 30,297 miliar unit saham, senilai Rp 7,806 triliun. Sebanyak 60 saham naik, 155 saham turun dan 47 saham stagnan.

Saham-saham yang turun harganya antara lain, Bumi Resources (BUMI) turun Rp 250 menjadi Rp 1.950, Bakrie & Brothers (BNBR) turun Rp 4 menjadi Rp 100, Bakrie Telecom (BTEL) turun Rp 13 menjadi Rp 153, Bakrieland Development (ELTY) turun Rp 40 menjadi Rp 255, Bakrie Sumatra Plantations (UNSP) turun Rp 90 menjadi Rp 800 dan Darma Henwa (DEWA) turun Rp 15 menjadi Rp 225.

Sedangkan saham-saham yang naik harganya antara lain, Truba Alam Engineering (TRUB) naik Rp 18 menjadi Rp 160, Sierad Produce (SIPD) naik Rp 6 menjadi Rp 57 dan Central Proteinaprima (CPRO) naik Rp 5 menjadi Rp 115.

IHSG mengikuti anjloknya bursa regional seperti Hang Seng turun 3,04%, KOSPI turun 2,68%, Nikkei turun 2,64%, Shanghai turun 0,9%, STI Singapura turun 2,41% dan Taiwan turun 1,87%.

Tekanan Jual Bayangi IHSG

Tekanan jual diprediksi masih akan membayangi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Perhatian pelaku pasar masih seputar saham grup Bakrie yang kembali marak dengan spekulasi.
Melempemnya bursa regional dan Wall Street bisa ikut mempengaruhi gerak IHSG pada perdagangan Kamis (14/5/2009). Namun IHSG bisa bertahan positif jika transaksi yang berlangsung di lantai bursa sangat besar.
Saham grup Bakrie menjadi favorit karena pelaku pasar banyak yang menggunakan fasilitas marjin. Penyelesaian repo Bakrie yang mulai jalan ikut menyemangati gerak saham grup ini.Sementara indeks Nikkei Jepang pada pembukaan Kamis pagi melemah 128,19 poin (1,37%) menjadi 9.212,30. Nikkei mengikuti perlemahan Wall Street karena sentimen negatif angka penjualan ritel kembali menunjukkan penurunan. Pada perdagangan Rabu waktu AS(13/5/2009), indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 184,22 poin (2,18%) ke level 8.284,89. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 24,43 poin (2,69%) ke level 883,92 dan Nasdaq turun 51,73 poin (3,01%) ke level 1.664,19.Sedangkan IHSG pada perdagangan Rabu kemarin (13/5/2009), ditutup menguat 9,310 (0,51%) ke level 1851,332.
Berikut rekomendasi saham dari perusahaan sekuritas.
Panin Sekuritas
IHSG akhirnya ditutup menguat di tengah perdagangan yang relatif volatile kemarin. Pergerakan indeks diwarnai oleh profit taking terhadap saham unggulan seperti TLKM, ASII, INCO, PGAS. Disisi lain saham grup Bakrie (BUMI, DEWA, ENRG,BNBR, ELTY) kembali berhasil menjadi penyelamat indeks. Pernyataan dari Deputi Gubernur BI bahwa perekonomian kuartal 2 membaik, kemudian ekspektasi dari pulihnya perekonomian global dari resesi menjadi katalis bagi pergerakan indeks kemarin. Sementara hari ini kami perkirakan pergerakan indeks masih akan dibayangi oleh profit taking, seiring dengan tekanan jual pada saham yang mengalami kenaikan signifikan. Kami perkirakan IHSG akan bergerak dalam kisaran support-resistance 1.830-1.877.
Optima Securities
Indeks kembali naik tipis 9 poin keposisi 1.851 ditopang oleh sektor perdagangan yang menguat 3,5%. Beberapa saham lapis dua dan tiga mengalami autoreject atas karena menjadi incaran investor dengan grup Bakrie terus menjadi favorit.Sentimen harga komoditas dan bursa luar masih menjadi penopang utama pergerakan indeks di kisaran 1.820-1.890. Beberapa saham pilihan BTEL, TRUB, BNII, UNTR dan UNSP.
eTrading Securities
Saham small cap yang terkena sentimen krisis global bergerak aktif kemarin, DEWA +34% dan TRUB +35% sedangkan IHSG +0,5%. Pasar Indonesia masih diselimuti investor ritel yang cenderung melakukan trading pada saham-saham yang bernominal kecil sementara investor institusi dan asing memilih untuk menonton.Hari ini market lebih banyak berita buruk, penjualan ritel AS turun di bawah perkiraan dan GDP Jepang terendah dalam sejarah -16%. Prediksinya market akan bergerak negatif pada sesi pembukaan pagi ini. Market sudah pulih dari sentimen, selanjutnya pertumbuhan akan menjadi penggerak market. Rekomendasinya agar investor untuk merubah style trading menjadi fundamental dan melihat pertumbuhan perusahaan.(ir/ir)
sumber : detikfinance

Medco Jual Obligasi Rp 1 Triliun

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menjual obligasi senilai Rp 1 triliun yang dananya akan digunakan untuk modal kerja dan investasi.
Obligasi Medco II tahun 2009 itu akan ditawarkan 9-11 Juni 2009 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 17 Juni 2009. Pernyataan efektif dari Bapepam LK diharapkan keluar pada 5 Juni 2009.Dalam prospektus yang diterbitkan, Rabu (6/5/2009), obligasi Medco ini memiliki dua seri yakni Seri A berjangka waktu 3 tahun dan seri B berjangka waktu 5 tahun. Obligasi Medco ini mendapat peringkat AA- (double A minus) dari Pefindo.
Medco menunjuk 4 penjamin emisi untuk obligasi ini yaitu PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas dan PT Kresna Graha Sekurindo. Sedangkan wali amanat yang dipakai adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Kinerja keuangan Medco per Desember 2008 mencatat pendapatan US$ 1,286 miliar naik dari tahun 2007 yang sebesar US$ 1,077 miliar. Laba bersih yang dibukukan tahun 2008 sebesar US$ 280,204 juta yang naik dari tahun 2007 yang sebesar US$ 6,599 juta.
Medco melalui anak usahanya Medco E&P memiliki 17 blok yang terdiri dari 8 aset produksi, 2 pengembangan, 6 eksplorasi, dan 1 partisipasi ekonomi, mulai dari Sumatra hingga Papua.
sumber : detik finance

Tekanan Jual IHSG Tak Kurangi Minat Beli Saham

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan mengalami tekanan. Namun tekanan jual tersebut tidak mengurangi minat investor membeli saham. Sehingga tarik menarik aksi jual dan beli akan cukup tinggi.
Animo beli saham tersebut muncul karena investor masih akan berburu saham-saham sektor energi seiring dengan harga minyak yang masih di atas level US$ 50-an per barel. Meski pada Selasa waktu AS (5/5/2009) harga minyak agak terkoreksi ke US$ 53,84 per barel.
Pelaku pasar percaya meski masih mengalami tekanan, IHSG pada perdagangan Rabu (6/5/2009) dalam tren positif. Terlebih nilai transaksi yang masuk ke lantai bursa juga masih tinggi.
Sementara saham-saham di Wall Street melemah terkena profit taking. Investor kini sedang harap-harap cemas menunggu hasil stress test atas bank-bank besar.
Hasil bocoran sementara dari stress test adalah 10 dari 19 bank besar peserta test tersebut kemungkinan harus menambah modalnya.
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu AS (5/5/2009), indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah tipis 16,09 poin (0,19%) ke level 8.410,65. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah tipis 3,44 poin (0,38%) ke level 903,80 dan Nasdaq turun tipis 9,44 poin (0,54%) ke level 1.754,12.Sedangkan IHSG pada penutupan perdagangan saham, Selasa (5/5/2009) turun 16,077 poin (0,9%) menjadi 1.772,070.
Berikut rekomendasi saham dari perusahaan sekuritas
Panin Sekuritas
IHSG akhirnya kemarin bergerak melemah menyusul aksi ambil untung oleh para investor. Penurunan kemarin sekaligus mengakhiri rally naik yang terjadi dalam 5 hari berturut-turut. Saham sektor perbankan terlihat menjadi pendorong turunnya indeks. Investor terlihat melakukan sell on news terhadap pengumuman diturunkannya BI Rate. Sebagai informasi, dalam beberapa hari terakhir sektor perbankan memang selalu menjadi indeks mover terbesar. Kami melihat profit taking yang dilakukan investor masih cukup wajar. Meski hari ini tekanan jual diprediksikan masih akan terjadi, akan tetapi kami melihat IHSG masih akan berada dalam bullish trend-nya (uptrend channel). Pelaku pasar masih cukup optimis perekonomian global akan berangsur pulih. Kami perkirakan indeks hari ini akan bergerak dalam kisaran support-resistance 1.760-1.790.
Optima Securities
Meskipun melemah 16 poin ke level 1.772, indeks berhasil menutup gap yang terjadi level 1.766-1.821. Pasca penurunan BI Rate 25 basis poin ke 7,25% investor melakukan profit taking khususnya di sektor infrastruktur dan keuangan mengingat indeks telah rally cukup banyak serta belum ada sentimen yang dianggap menjadi katalis penguatan berikutnya. Nilai transaksi hampir Rp 7 triliun di mana smart money masih mengalir ke bursa sebesar Rp 663 miliar. Kondisi yang sudah overbought bisa memicu pelemahan indeks kembali. Pergerakan harian di level 1.720-1.840 dengan pilihan saham: BUMI, INCO, SMGR, dan MEDC.
eTrading Securities
Profit taking pada IHSG kemarin cenderung memberi signal kelelahan dari rally saham. Hasil stress-test bisa menjadi alasan untuk profit taking. MEDC mengumumkan rencana penjualan 50% saham block Area 47 di Lybia, menjadi sentimen positive untuk pergerakan sahamnya. Verenex pemegang 50% saham sisanya, telah setuju untuk menjual ke CNOOC dengan harga USD400 juta. Saat ini market cap MEDC adalah USD873 juta.
Dari ekonomi BI rate turun 50 bps menjadi 7,25% kemarin, lebih rendah dari perkiraan kita dan konsensus 25bps. Bank di perkirakan akan menurunkan Lending rate mereka meskipun pada level terbatas melihat NPL yang masih meragukan.
Kita memperkirakan hari ini IHSG akan side-way, investor ragu dengan rally sepanjang dua bulan terakhir ini. Apakah ini "bear market rally" atau market rebound? Apapun itu market turnover telah kembali sekitar Rp 4-6 triliun di bandingkan akhir tahun 2008 hanya Rp 1-2 triliunn. Turnover bisa menjadi support untuk penurunan IHSG.(ir/ir)
sumber : detik finance

MENYONGSONG MUNAS ADPI 2009

Sesuai amanat Anggaran Dasar Asosiasi Dana Pensiun Indonesia Bab VII Pasal 17 (3) bahwa Musyawarah Nasional diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 4 (empat) tahun. Dewan Pimpinan ADPI telah membentuk Panitia Munas ADPI 2009 dan telah ditetapkan bahwa Munas akan dilaksanakan pada tanggal 16 sampai dengan 18 Juni 2009 di Hotel Bumikarsa Jakarta.

TEMA MUNAS

Munas 2009 akan mengambil tema "Menata Kembali Investasi Dana Pensiun, Peluang dan Tantangan".
Tema ini diambil mengingat saat ini Dana Pensiun berada dalam kondisi Krisis Keuangan Global dimana portofolio sebagian besar Dana Pensiun merugi dan perlu ditata kembali karena kita berkeyakinan bahwa dibalik kondisi krisis keuangan global tetap ada peluang yang dapat dimanfaatkan oleh Dana Pensiun.

FUNGSI MUNAS
Musyawarah Nasional berdasarkan Pasal 19 Anggaran Dasar ADPI berfungsi untuk :
  1. Menetapkan dan mengesahkan Anggaran Dasar dan / atau perubahannya.
  2. Menerima, mengesahkan atau menolak sebagian atau keseluruhan pertanggungjawaban Dewan Pimpinan.
  3. Memilih dan menetapkan Dewan Pimpinan.
  4. Menetapkan Pokok Pokok Program Kerja ADPI selama 4 (empat) tahun kedepan.

PESERTA MUNAS
Diharapkan seluruh Dana Pensiun Anggota ADPI dapat mengirimkan wakilnya sehingga masing-masing Dana Pensiun Anggota dapat menyalurkan aspirasinya selama MUNAS berlangsung untuk kepentingan Dana Pensiun.

AGENDA MUNAS
Pada MUNAS ADPI 2009 ini, ditetapkan rangkaian acara selama 3 hari yaitu :

  • Hari Pertama 16 Juni diadakan Seminar Sehari yang terbagi dalam 3 sesi dengan nara sumber dari berbagai kalangan antara lain Regulator, SRO, Perusahaan Sekuritas / Manajer Investasi dan Perbankan.
  • Hari Kedua 17 Juni pelaksanaan Musyawarah Nasional ADPI dengan agenda seperti tersebut di atas.
  • Hari Ketiga 18 Juni Turnamen Golf.
    Turnamen Golf Tahunan yang biasanya diadakan dalam rangka HUT ADPI pada bulan Agustus, kali ini diadakan sebagai Penutupan MUNAS ADPI 2009. Seperti biasanya turnamen golf akan diikuti oleh Dewan Pengawas / Pengurus Dana Pensiun, Mitra Kerja dan Simpatisan ADPI.

HARAPAN
Panitia MUNAS ADPI 2009 sangat mengharapkan peran aktif dan konstruktif dari Anggota ADPI baik memberi masukan tertulis kepda Panitia sebelum MUNAS dilaksanakan maupun pada saat MUNAS berlangsung. Sekretariat ADPI menerima masukan tertulis dari para Pengurus Dana Pensiun Anggota yang kemudian akan diserahkan kepda Panitia Pengarah yang sedang menyusun konsep perubaan AD/ART dan Program Kerja ADPI 2009 - 2013 agar pada MUNAS nanti dapat menampun seluruh aspirasi Anggota dengan menggunakan waktu secara efektif dan efisien.
Dengan peran aktif dan konstruktif Anggota diharapkan produk MUNAS 2009 baik penyempurnaan AD/ART, penyusunan Program Kerja serta Kepengurusan Dewan Pimpinan ADPI yang terbentuk dapat benar-benar sesuai dengan harapan dan kebutuhan Anggota.

Relationship

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP