Rabu, 22 April 2009

Tekanan Jual Bayangi IHSG

Tekanan jual diprediksi masih akan membayangi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Perhatian pelaku pasar masih seputar saham grup Bakrie yang kembali marak dengan spekulasi.
Melempemnya bursa regional dan Wall Street bisa ikut mempengaruhi gerak IHSG pada perdagangan Kamis (14/5/2009). Namun IHSG bisa bertahan positif jika transaksi yang berlangsung di lantai bursa sangat besar.
Saham grup Bakrie menjadi favorit karena pelaku pasar banyak yang menggunakan fasilitas marjin. Penyelesaian repo Bakrie yang mulai jalan ikut menyemangati gerak saham grup ini.Sementara indeks Nikkei Jepang pada pembukaan Kamis pagi melemah 128,19 poin (1,37%) menjadi 9.212,30. Nikkei mengikuti perlemahan Wall Street karena sentimen negatif angka penjualan ritel kembali menunjukkan penurunan. Pada perdagangan Rabu waktu AS(13/5/2009), indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 184,22 poin (2,18%) ke level 8.284,89. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 24,43 poin (2,69%) ke level 883,92 dan Nasdaq turun 51,73 poin (3,01%) ke level 1.664,19.Sedangkan IHSG pada perdagangan Rabu kemarin (13/5/2009), ditutup menguat 9,310 (0,51%) ke level 1851,332.
Berikut rekomendasi saham dari perusahaan sekuritas.
Panin Sekuritas
IHSG akhirnya ditutup menguat di tengah perdagangan yang relatif volatile kemarin. Pergerakan indeks diwarnai oleh profit taking terhadap saham unggulan seperti TLKM, ASII, INCO, PGAS. Disisi lain saham grup Bakrie (BUMI, DEWA, ENRG,BNBR, ELTY) kembali berhasil menjadi penyelamat indeks. Pernyataan dari Deputi Gubernur BI bahwa perekonomian kuartal 2 membaik, kemudian ekspektasi dari pulihnya perekonomian global dari resesi menjadi katalis bagi pergerakan indeks kemarin. Sementara hari ini kami perkirakan pergerakan indeks masih akan dibayangi oleh profit taking, seiring dengan tekanan jual pada saham yang mengalami kenaikan signifikan. Kami perkirakan IHSG akan bergerak dalam kisaran support-resistance 1.830-1.877.
Optima Securities
Indeks kembali naik tipis 9 poin keposisi 1.851 ditopang oleh sektor perdagangan yang menguat 3,5%. Beberapa saham lapis dua dan tiga mengalami autoreject atas karena menjadi incaran investor dengan grup Bakrie terus menjadi favorit.Sentimen harga komoditas dan bursa luar masih menjadi penopang utama pergerakan indeks di kisaran 1.820-1.890. Beberapa saham pilihan BTEL, TRUB, BNII, UNTR dan UNSP.
eTrading Securities
Saham small cap yang terkena sentimen krisis global bergerak aktif kemarin, DEWA +34% dan TRUB +35% sedangkan IHSG +0,5%. Pasar Indonesia masih diselimuti investor ritel yang cenderung melakukan trading pada saham-saham yang bernominal kecil sementara investor institusi dan asing memilih untuk menonton.Hari ini market lebih banyak berita buruk, penjualan ritel AS turun di bawah perkiraan dan GDP Jepang terendah dalam sejarah -16%. Prediksinya market akan bergerak negatif pada sesi pembukaan pagi ini. Market sudah pulih dari sentimen, selanjutnya pertumbuhan akan menjadi penggerak market. Rekomendasinya agar investor untuk merubah style trading menjadi fundamental dan melihat pertumbuhan perusahaan.(ir/ir)
sumber : detikfinance

Relationship

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP